IMG_20170814_153719
Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Provinsi Bali. memamerkan koleksi mobil-mobil klasik milik anggota mereka di pelataran parkir Lotte Mart Denpasar/MB
Denpasar, (MetroBali.com) –
Berbagai cara dilakukan untuk menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Provinsi Bali. Mereka memamerkan koleksi mobil-mobil klasik milik anggota mereka di pelataran parkir Lotte Mart Denpasar. Yang menarik perhatian pengunjung tentu saja mobil milik Presiden RI Soekarno jenis Limousin Dodge 1946 dengan CC 3600. Tak hanya itu, mobil Bung Karno lainnya yang dipamerkan adalah merek Chrysler type Limosin tahun 1947 jenis Ghia torino 3.600 CC dan Dodge 1946 type Limosin 3.600 CC. Selain itu ada pula mobil Fatmawati jenis Plymouth tahun 1948 CC 4000.
Panitia Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Jos Dharmawan menjelaskan, mobil Bung Karno itu milik dari Pembina PPMKI yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Para pengunjung hanya diperkenankan untuk berfoto tanpa boleh menyentuh mobil dengan pelat nomor RI 1 tersebut. “Mobil Bung Karno ini koleksi milik pembina kami di Surabaya dan didatangkan ke Bali menggunakan jalur darat,” jelas Jos, Senin 14 Agustus 2017.
Pameran yang dibuka mulai hari ini hingga 23 Agustus itu diserbu wisatawan mancanegara. Mereka nampak antusias melihat dari dekat mobil yang pernah ditumpangi sang Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia itu. “Yang kita pamerkan seluruhnya ada 82 kendaraan terdiri dari 62 jenis mobil dan 20 motor klasik,” papar dia.
Sementara itu, dari seluruh jenis mobil yang dipamerkan yang paling tertua Mercedes Benz jenis Cabriolet tipe W142 tahun 1924. Di sisi lain, Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose mengapresiasi kegiatan yang mengambil tema ‘Bali Classic Motor Show 2’. Menurut dia, kegiatan ini positif bagi tertib lalu lintas sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Dari data yang dia miliki sejak Januari hingga Juli 2017 saja terjadi 980 kecelakaan dengan 274 korbannya meninggal dunia.
“Kerugian material sekitar Rp2 miliar. Dari data itu, berarti setiap hari ada satu orang meninggal. Krgistan ini positif karena komunitas ini bisa menjadi pelopor keselamatan lalu lintas. PPMKI bisa menjadi panutan tertib lalu lintas. Ini menjadi kalender pariwisata juga untuk promosi Bali,” demikian Golose. JAK-MB