Jembrana (Metrobali.com)-

Asik sadap Nira kelapa, Nengah Diarsa (49) asal Banjar Pangkung Tanah Kangin, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana tewas disambar petir.

Informasi yang dihimpun Jumat (5/12), suami Ni Kadek Wartini (45) ini disambar petir di kebun milik Made Model (75) di Pangkung Tanah Kangin, Desa Melaya, Kecamatan Melaya pada Kamis (4/12) sekitar pukul 17.00 wita.

Saat itu hujan turun sangat lebat dan korban sedang berada diatas pohon kelapa untuk menyadap nira kelapa. Akibatnya korban terjungkal dan jatuh.

Jasad korban ditemukan oleh istrinya Ni Kadek Wartini (45) dalam kondisi tertelungkup di bawah pohon kelapa. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke aparat desa yang dilanjutkan ke Polsek Melaya.  

Dari hasil olah TKP, korban meninggal murni lantaran disambar petir. Pasalnya, selain ditemukan luka dan lebam disekujur tubuh korban, di batang pohon kelapa juga ditemukan congkehan dan daun kelapa mendadak layu. Selain itu, sejumlah pohon pisang berjarak sekitar empat meter dari pohon kelapa tempat korban, daunnya juga layu.

Menurut pemilik kebun Made Model, kejadian tersebut yang kedua kalinya. “Bulan September lalu dua pohon kelapa saya juga pernah disambar petir. Dua-duanya daunnya langsung layu” terangnya.  

Kapolsek Melaya, Kompol Nyoman Nirman didampingi Panit II Reskrim Polsek Melaya Ipda Putu Suparta, seizin Kapolres Jembrana saat dikonfirmasi Jumat (5/12) membenarkan kejadian tersebut.  Menurutnya, dari hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Melaya, korban murni karena disambar petir, karena ditubuh korban ditemukan luka lebam seperti kesetrum listrik. MT-MB