Jembrana (Metrobali.com)

 

Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Pemkab Jembrana, Rabu (15/5/2024) melakukan peninjauan pembangunan Pasar Umum Negara (PUN). Revitalisasi PUN sudah dilaksanakan sejak bulan September 2023 lalu dan hingga sekarang masih berjalan. Diharapkan pengerjaan pasar terbesar di Jembrana ini rampung tahun 2024.

“Progres.pembangunan PUN sampai hari ini sudah mencapai 71 persen. Target kita selesai tanggal 17 Juli 2024 ini,” ujar Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Sudiarta seusai peninjauan.

“Mudah-mudahan target bisa kami penuhi. Mohon dukungan masyarakat agar bisa terlaksana dengan baik,” imbuhnya.

Sejalan dalam pelaksanaan, kata dia, perkembangan proyek PUN ada beberapa perubahan dan penambahan. Seperti penambahan satu pintu masuk dan perubahan pada pagar pembatas sesuai permintaan warga.

“Permintaan warga pedagang agar pagar di utara diturunkan dari tinggi semula 2,5 meter menjadi 1,5 meter. Usulan ini sudah diakomodir meskipun tidak 100 persen. Artinya sudah ada kesepakatan,” ungkapnya.

Menurutnya permintaan warga pedagang sejalan dengan harapan Bupati Jembrana saat melakukan kunjungan sebelumnya. Sehingga lebih terbuka dan bisa melihat ke sungai. Termasuk juga untuk kelengkapan aksesoris agar pasar menjadi aman.

Penambahan selanjutnya pada loster atau dinding lubang angin yang fungsi utamanya untuk mengatur sirkulasi udara dan pencahayaan alami. “Ini juga sudah kita akomodir termasuk kanopi untuk keamanan dan kenyamanan pedagang,” terang Sudiarta.

Terkait jalan di sebelah utara dan timur di luar PUN, sambungnya, tidak bisa dilebarkan karena jalan tersebut merupakan jalan lingkungan. Namun demikian akan tetap dilakukan pemantapan jalan yang merupakan tanggung jawab Kabupaten Jembrana. Sedangkan untuk di dalam pasar menjadi tanggung jawab dari Balai Prasarana Kemaritiman Wilayah.

Terkait kendala menurutnya tidak ada kendala. Karena sebelumnya sudah mendapat kesepakatan dari warga dan persetujuan pemerintah daerah berdasarkan berita acara rapat.

Pihaknya berharap ke depan tidak ada lagi perubahan-perubahan yang mendasar dan semuanya berjalan lancar sehingga pedagang bisa segera menggunakan PUN.

Revitalisasi PUN menelan anggaran sebesar Rp.143,5 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023-2024 (MYC) dengan jangka waktu pelaksanaan selama 300  hari kalender. Sementara sebagai pemenang tender PT. Adhi Persada Gedung yang merupakan anak perusahaan PT. Adhi Karya. Luasan lahan Pasar Umum Negara mencapai  24.146 m2 dengan luas gedung 17.652 m2. PUN terbagi menjadi dua gedung yaitu Gedung A dan Gedung B dengan masing-masing dua lantai.

Sebelum melakukan peninjauan, Dinas PUPRPKP Jembrana menggelar rapat dengan Satker Pelaksana Prasarana Permukiman Provinsi Bali, OPD terkait, Camat Jembrana, Bendesa dan Lurah Pendem serta warga penyanding PUN dan perwakilan pedagang. (Komang Tole)