Keterangan foto : Ketua Dewan Pembina Jokowi Center Provinsi Bali I Made Ramia Adnyana S.E.,M.M., CHA.

Kuta (Metrobali.com)-

Dukungan terhadap Gubernur Bali terpilih periode 2018-2013 Dr. I Wayan Koster untuk menjadi Ketua Tim Pemenangan atau Tim Sukses (Timses) Jokowi-Ma’ruf Amin semakin menguat. Kali ini dukungan datang dari sejumlah organisasi relawan pendukung Jokowi dua periode. Salah satunya Relawan Jokowi Center Provinsi Bali.

“Kami mendukung penuh dan total agar Pak Koster menjadi Ketua Tim (Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin-red) di Bali,” kata Ketua Dewan Pembina Jokowi Center Provinsi Bali I Made Ramia Adnyana S.E.,M.M., CHA., saat ditemui di Hotel Sovereign Kuta, Sabtu (25/8/2018.

Dukungan ini bukan tanpa alasan. Sebab Koster yang juga Ketua DPD PDI P Bali itu saat ini juga dipercaya dan didaulat sebagai Ketua Forum Komunikasi Relawan Jokowi Bali. Forum ini dibentuk dan dideklarasikan di  Grand Bali Beach, Sanur, Sabtu (11/8/2018) sekaligus mendeklarasikan Jokowi 2 Periode yang diikuti 842 orang perwakilan relawan.

Diantaranya ada Semeton Jokowi Bali (Sejoli), Projo Bali, Gojo, Rejo Bali, Pospera, Jokowi Center, Bara JP. Ada pula Alumni Lemhanas Bali, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP), Seknas dan lainnya.

“Sebagai Ketua Forum Komunikasi Relawan Jokowi Bali, Pak Koster tentu juga sangat tepat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pak Jokowi-Ma’ruf Amin dari partai koalisi,” tegas Ramia Adanya yang juga General Manager (GM) Hotel Sovereign Kuta.

Kedua, Koster diyakini mampu membawa kemenangan telak Jokowi-Ma’ruf Amin di Bali sesuai target relawan Jokowi yakni 80 persen. Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang pencapaian suara Jokowi-Jusuf Kalla di Bali saat Pilpres 2014 lalu di angka 71,42 persen. Saat itu Ketua Tim Pemenangan juga dipercayakan kepada Koster yang dijawab dengan kemenangan telak tersebut.

“Jadi angka kemenangan Pak Jokowi 80 persen di Bali bukan muluk-muluk. Kami optimis jika Pak Koster Ketua Tim (Pemenangan-red) target itu bisa kita capai dengan perjuangan bersama,” ujar Wakil Ketua Umum IHGMA (Indonesian Hotel General ManagerAssociation) itu.

Ketiga, perolehan suara dan kursi legislatif PDI P paling besar di Bali. Jadi sebagai ketua parpol dari parpol terbesar,  wajar dan pas jika Koster sebagai ketua timses. “Kami percaya sepenuhnya Pak Koster bisa sukses lagi membawa Pak Jokowi menang telak di Bali,” kata pria yang juga bakal caleg DPRD Bali dapil Karangasem dari PDI P itu.

Dari aspek internal kader PDI P, tentu jika Koster ketua timses, maka kader akan lebih solid dan allout berjuang bersama, gotong royong satu jalur demi Jokowi dua periode. Apalagi Koster sebagai simbol partai berlambang banteng bermoncong putih itu di pulau Dewata.

“Pak Koster sangat solid mengerakkan mesin partai. Itu sudah ditunjukkan saat Pilgub. Jadi aroma kemenangan beliau masih sangat fresh. Ini memberi aura dan energi positif untuk Tim Pemenangan Jokowi,” ucap putra daerah asal Banjar TiyingtaliKelod, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Karangasem itu.

Saat ditanya soal kekhawatiran konsentrasi Koster yang segera dilantik menjabat Gubernur Bali akan pecah jika merangkap ketua timses, Ramia Adnyana membantahnya. Baginya Koster akan bisa sama-sama fokus di kedua posisi itu.

Sebab anggota DPR RI tiga periode itu sudah sangat profesional soal timemanagement (manajemen waktu). Apalagi didukung tim dan kader yang solid. Jadi tidak ada masalah.

“Kami mendukung penuh di barisan bersama Pak Koster. Jadi kami yakin beliau bisa menjalankan keduanya seiring sejalan dengan baik,” pungkas pria yang kini tengah menyelesaikan disertasi di Program Doktor Kajian Pariwisata Universitas Udayana itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Koster mengaku menunggu keputusan DPP PDI P soal penugasan menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Bali. Namun ia mengaku siap jika kembali dipercaya sebagai “panglima” pemenangan Jokowi di Pulau Dewata.

“Soal itu (Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’aruf Amin di Bali-red) nanti terserah DPP (PDI P-red). Tapi masak kalau ditugaskan tidak siap. Pasti siap,” tegas Koster saat ditemui di Kantor DPD PDI P Bali, Kamis (23/8/2018).

Namun Koster yang juga mantan anggota DPR RI tiga periode itu enggan berkomentar lebih jauh. Begitu pula saat ditanya apakah tidak ada benturan dan akan menggangu konsentrasinya sebagai Gubernur Bali ketika ia juga menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi di Bali.

“Jangan dulu kesana. Masih jauh. Tidak usah berita itu dulu. Tidak ada gunanya,”  ujar Koster yang bersama Wakil Gubernur terpilih Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace akan dilantik pada 17 September 2018 mendatang

Pewarta : Widana Daud

Editor     : Whraspati Radha