San Antonio, (Metrobali.com) –

Pemungutan suara yang akan diselenggarakan untuk memutuskan apakah Skotlandia terpisah dari Inggris Raya mendorong mereka yang mengkampanyekan untuk memisahkan negara bagian Teksas dari Amerika Serikat.

Ketua Gerakan Nasionalis Teksas Daniel Miller, yang menginginkan badan legislatif negara bagian itu membahas masalah pemisahan lewat pemungutan suara, mengatakan referendum yang diselenggarakan pada 18 September di Skotlandia merupakan isyarat baik bagi gerakannya.

“Jika Skotlandia dapat melakukannya, begitu juga Teksas,” kata Miller.

Negara bagian penghasil minyak dan ternak itu akan menjadi kekuatan ekonomi ke-12 terbesar di dunia, lebih besar daripada Meksiko atau Spanyol, ujar Miller, yang organisasinya telah mengkampanyekan pemisahan sejak akhir tahun 1990-an.

Miller mengatakan referendum Skotlandia telah meningkatkan minat dalam gerakan Teksas dan fakta bahwa Teksas yang merdeka akan kehilangan institusi-institusi besar federal seperti NASA dan pangkalan-pangkalan militer tidak menjadikan kekhawatiran bagi dirinya.

“Menang atau kalah, referendum Skotlandia merupakan sumber inspirasi dan informasi mengenai apa yang terjadi di sini di Teksas,” kata Miller.

Sekitar 20 persen dari pemberi suara di Teksas mengatakan mereka akan mendukung pemisahan dikarenakan pemilihan kembali Presiden Barack Obama, dan 67 persen menentang, menurut survei Public Policy Polling Januari 2013.

Negara bagian itu berpenduduk 27 juta orang.

Partai Republik mendominasi politik negara bagian. Tak seorangpun dari Partai Demokrat menang dalam pemilihan selama dua dekade. Survei itu menunjukkan dukungan lebih kuat bagi pemisahan di antara Republiken sebanyak 35 persen daripada Demokrat (7 persen).

Teksas mungkin satu-satunya negara bagian yang memiliki gerakan untuk memutuskan hubungan tetapi beberapa wilayah yang lebih kecil di AS telah melakukan usaha-usaha untuk pemisahan diri.

Pada 2013, lima kawasan (county) di Colorado mengadakan referendum tak mengikat untuk memisahkan diri dari negara bagian dan bagian Maryland di pedesaan mengumumkan niatnya untuk pisah dari tetangga-tetangganya yang metropolitan.

Teksas merupakan satu dari dua negara bagian di AS, yang lainnya Hawaii, yang pernah diakui secara internasional sebagai negara berdaulat, memiliki hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.

Teksas menjadi negara republik selama hampir satu dekade setelah jatuhnya Alamo pada 1836, bergabung dengan AS pada 1845. Negara bagian itu memisahkan diri dari AS pada 1861 dan merupakan bagian dari Confederate States of America dalam perang saudara Amerika.

Miller mengatakan Teksas memiliki hak untuk mengadakan pemungutan suara bagi kemerdekaan berdasarkan Amandemen ke-10 Konstitusi AS.

 (Ant) –