Pertemuan Puncak Reformasi Birokrasi (28)

Denpasar (Metrobali.com)-

Pertemuan puncak Reformasi Birokrasi Nasional yang berlangsung di Luwansa Hotel, Jakarta pada 9-10 September lalu, Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra yang diundang sebagai salah satu pemateri tentang penerapan kebijakan pendidikan memberikan beberapa  rekomendasi terhadap beberapa kebijakan disektor pendidikan yang diluncurkan pemerintah pusat. Diantaranya Rai Mantra memberikan rekomendasi ilmu terapan entrepreneurship perlu dikembangkan dan digali sehingga dapat terintegrasi dalam setiap mata pelajaran, serta nantinya ilmu entrepreneurship ini dapat berinteraksi dengan kurikulum – kurikulum yang ada.

Selain itu dalam acara yang  digelar untuk menghimpun masukan bagi Pemerintahan baru Indonesia tersebut, Rai Mantra juga memberikan masukan perlu adanya reorientasi pendidikan kedepan. Tidak saja berorientasi pada pembebasan pembiayaan pendidikan 9 hingga 12 Tahun yang sudah menjadi kewajiban pemerintah. Namun dapat berorientasi pada kebutuhan para siswa kedepan, serta dapat sebagai titik perjuangan pemerintah untuk melayani para siswa. Beberapa persoalan dibidang pendidikan juga tak luput dari perhatian Walikota Rai Mantra yang mengatakan dalam panel diskusi tersebut pemerintah pusat dapat memberikan rekomendasi legalitas dan dukungan yang lebih terhadap program kerjasama luar negeri antar sekolah-sekolah. Di Kota Denpasar kata Rai Mantra program pertukaran pelajar dan pendidik dilakukan lewatschool to school antar negara-negara yang dibiayai oleh komite sekolah masing-masing. Sehingga kegiatan ini dapat didukung oleh pemerintah pusat yang sangat memberikan dampak dan pengaruh  kepercayaan diri siswa dan profesionalisme guru dimasing-masing sekolah. “Saya berharap rekomendasi pendidikan ini dapat sebagai tukar pikiran antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam membangun orientasi pendidikan kedepan,” ujar Rai Mantra.

Sementara Dr. Hilmar Farid dari rumah transisi Jokowi – JK sangat sepakat tentang reorientasi pendidikan yang disampaikan Walikota Rai Mantra. Ini menjadi hal penting dan mendasar serta menjadi hak konstitusional. Masalah reorientasi pendidikan sebagai hal yang simple namun harus terus ditekankan yang dimulai dari hal yang paling mendasar dan sudah menjadi hak setiap orang, sehingga sejak awal dibentuknya repubklik seharusnya pendidikan dapat sebagai dasar pijakan, yang tidak dikesampingkan.

Kegiatan pertemuan puncak untuk mendukung Pemerintah Republik Indoensia dalam Reformasi Birokrasi Nasional (RB Summit),  diselenggarakan secara kemiteraan melalui program reform the reformes continuation (RtR-C)  merupakan kerja sama Kemenpan RB, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Transparansi International Indonesia  (TII), Universitas Indonesia (UI), Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Pada kegiatan itu Walikota Rai Mantra dipercaya sebagai pembawa materi tentang penerapan kebijakan pendidikan. SIA-MB