Badung, (Metrobali.com)

Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah memulai proses Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Provinsi Bali. BPJT telah mengumumkan di dalam laman resminya tertanggal 30 April 2024. Tahapannya yakni proses Prakualifikasi Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. Di dalam dokumen itu tertulis bahwa Pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,84 kilometer dengan perkiraan nilai investasi Rp 24,98 triliun.

Lingkup proyek meliputi melakukan pendanaan, perencanaan teknis, pengoperasian, pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol serta pelaksanaan konstruksi pada porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Bentuk kerja samanya direncanakan dalam bentuk dukungan konstruksi pada Seksi Soka-Mengwi.

Terkait hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, awalnya Tol Gilimanuk- Mengwi merupakan proyek unsolicited (diprakarsai oleh badan usaha), namun investor gagal untuk memenuhi financial closed.

“Sehingga kita ambil alih. Dan sekarang kita lelang menjadi solicited (diprakarsai pemerintah),” ujarnya usai mengikuti Rakor Panitia Nasional World Water Forum ke-10 pada Kamis (16/5/2024) di Nusa Dua, Badung, Bali.

Menurut dia, dalam proses lelang kali ini pemerintah menetapkan syarat bahwa investor baru tidak memiliki hubungan usaha dengan investor sebelumnya. “Dilelang oleh pemerintah untuk mendapatkan investor baru yang tidak ada hubungannya dengan yang kemarin. Itu syaratnya,” tandasnya. Basuki menargetkan proses lelang Pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sudah selesai dan dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada September 2024. “Lelangnya mudah-mudahan September nanti bisa ditandatangani PPJT-nya. Kalau sudah tandatangan PPJT baru jalan (dilanjutkan pembangunannya),” pungkas Menteri PUPR.

Sumber : KOMPAS.com –