AKTITFITAS GN AGUNG

Karangasem (Metrobali.com)-
Aktivitas kegempaan di Gunung Agung terus meningkat. Berdasarkan data KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Agung pada periode pengamatan Jumat (22/9) pukul 06.00 wita hingga pukul 12.00 Wita telah terjadi 230 kali gempa. Sedangkan pada periode pengamatan pada pukul 00.00 wita hingga pukul 06.00 Wita, terjadi 190 kali gempa.
Berdasarkan laporan, I Nengah Wardana, staf KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung bahwa saat ini kondisi kegempaan meningkat.
“Untuk periode pengamatan pukul 06.00-12.00 Wita terjadi gempa sebanyak 230 kali diantaranya kegempaan Vulkanik Dangkal sebanyak 22 kali dengan durasi 6-11 detik. Sedangkan Vulkanik Dalam terjadi sebanyak 176 kali berdurasi  7-35 detik dan gempa Tektonik Lokal sebanyak 32, berdurasi  36 hingga 89 detik,” terangnya dikonfirmasi Jumat (22/9).
Dari pos pengamatan terjadi 3 kali gempa terasa skala II MMI. “Sampai saat ini secara kesimpulan status Gunung Agung masih berada di level III siaga,” jelasnya.
Untuk rekomendasi, katanya, masih sama masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki baik pengunjung dan wisatawan agar tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari kawah puncak Gunung Agung. Atau pada elevasi di atas 950 meter dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 7.5 km.
Secara visual Gunung Agung jelas hingga kabut 0-III dan asap kawah tidak teramati.
Status Gunung Agung meningkat ke level II menjadi level III sejak pada Senin 18 September 2017.SIA-MB