Foto: Ketua DPW PSI Bali Nengah Yasa Adi Susanto (Bro Adi) resmi memperkenalkan Anggota DPRD Klungkung 2 periode Nyoman Sukirta bergabung ke PSI dalam acara di di Kantor DPW PSI Bali, Jalan Kusuma Bangsa Nomor 11 Denpasar pada Jumat (10/3/2023).

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali Nengah Yasa Adi Susanto yang akrab disapa Bro Adi optimis PSI mampu merebut 4 hingga 5 kursi di DPRD Kabupaten Klungkung atau membentuk satu fraksi penuh pada Pemilu 2024 mendatang.

Optimisme ini bukan sekedar hayalan belaka karena didasari fakta semakin kuat dan solidnya PSI di Klungkung terlebih setelah semakin banyak tokoh-tokoh mumpuni dan punya basis massa kuat bergabung ke PSI. Salah satunya Anggota DPRD Kabupaten Klungkung dua periode Nyoman Sukirta yang resmi berlabuh ke PSI dan siap kembali tarung ke DPRD Klungkung lewat PSI dari Dapil Banjarangkan.

“Saya orangnya selalu optimis karena optimisme itu membuat saya tidak kenal lelah berjuang untuk terus memaksimalkan tokoh-tokoh ini dan kita rayu bergabung ke PSI sehingga mereka akan membawa gerbongnya, menambah elektoral kita. Tentunya bergabungnya Pak Nyoman Sukirta akan menambah kekuatan kita di Klungkung untuk merebut satu fraksi,” kata Bro Adi saat dirinya secara resmi memperkenalkan Nyoman Sukirta masuk bergabung ke PSI dalam acara di di Kantor DPW PSI Bali, Jalan Kusuma Bangsa Nomor 11 Denpasar pada Jumat (10/3/2023).

Jika PSI mampu merebut satu fraksi DPRD Klungkung tentu menjadi lompatan tinggi PSI untuk berpeluang besar bisa mengusung Bupati Klungkung pada Pilkada Serentak November 2024 mendatang. “Kalau punya satu fraksi kita tentu punya posisi tawar yang lebih besar untuk mengusung Bupati Klungkung di Pilkada Serentak,” tegas Bro Adi didampingi sejumlah pengurus DPW PSI Bali seperti Sekretaris Cokorda Dwi Satria Wibawa yang akrab disapa Bro Cok Dwi, Wakil Sekretaris Desak Gede Maya Agrevina (Sis Maya), Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Wayan Ardika (Bro Ardika), Sekretaris Bappilu Made Oka Cahyadi Wiguna (Bro Oka). Hadir pula Ketua DPD PSI Klungkung I Dewa Gede Alit Saputra (Dewa Kayonan) didampingi sejumlah pengurus.

Bro Adi yang juga akrab disapa Jro Ong ini mengakui Kabupaten Klungkung memang daerahnya kecil tapi banyak potensi yang bisa dikembangkan apalagi kalau PSI mampu mendudukkan kader-kadernya sebagai anggota legislatif di DPRD Klungkung dan juga bisa mendukung eksekutif.

“Pengembangan kawasan Klungkung yang sudah dimulai dengan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) oleh Pak Gubernur Koster perlu kita kawal. Nusa Penida juga perlu banyak dipoles sehingga bisa mendatangkan wisatawan dan menambah PAD Klungkung,” ungkap Bro Adi yang juga seorang praktisi penempatan tenaga kerja ke luar negeri dan pernah bekerja belasan tahun di kapal pesiar sebagai sommelier (ahli wine) ini.

Bro Adi meyakini dengan adanya banyak caleg-caleg fighter yang dimiliki PSI di Klungkung maka target 4 hingga 5 kursi DPRD Klungkung itu sangat realistis dan bukanlah muluk-muluk. Bro Adi lantas merinci target 4 kursi PSI untuk DPRD Klungkung. Sebanyak 1 hingga 2 kursi diharapkan datang dari Dapil Banjarangkan dengan Nyoman Sukirta menjadi motor penggeraknya. Begitu juga untuk Dapil Nusa Penida diproyeksikan 1 hingga 2 kursi.

“Kalau suara disana bisa besar seperti apa yang disampaikan Pak Nyoman Sukirta bisa jadi kita bisa dapat 2 kursi disana. Kita juga punya Ketua DPC yang seorang fighter. Jadi kalau ini dikerjakan maksimal dan bersama-sama. Tidak muluk-muluk kita dapat 2 kursi. Lalu dapil Nusa Penida jumlah kursinya besar yakni 9 kursi. Kalau itu serius dikerjakan, minimal 1 hingga 2 kursi pasti dapat,” tutur Bro Adi yang juga seorang advokat ini.

Lalu di Dapil Klungkung kota dengan keberadaan Ketua DPD PSI Klungkung I Dewa Gede Alit Saputra (Dewa Kayonan) yang dikenal sebagai seorang seniman yang telah banyak berkiprah dan membantu masyarakat, diyakini minimal PSI mampu mengamankan 1 kursi.

“Dapil Klungkung Ketua DPD kita fighter, veteran, bermasyarakat bagus, tokoh seniman, siapa yang tidak kenal Ajik Dewa Kayonan di Klungkung. Sehingga beliau adalah fighter kita untuk Dapil Klungkung merebut minimal 1 kursi,”tutur Bro Adi.

“Kemudia juga ada petarung di Dapil Dawan dan kalau dapat 1 kursi itu menjadi bonus. Makanya target kita minimal 4 bisa juga menjadi 5 kursi. Jadi dengan bergabungnya lebih banyak tokoh minimal bisa dapat satu fraksi,” sambung politisi PSI asal Desa Bugbug, Karangasem ini.

Sementara untuk DPRD Provinsi Dapil Klungkung, Bro Adi mengakui pihaknya realistis dan tidak mau berbicara banyak di sana. “Kan cuma 3 kursi dan sudah ada fighter besar dari partai lain. Jadi kita realistis saja, ya mengalir saja. Kalau untuk DPRD Provinsi secara umum di Bali kami targetkan 4 hingga 5 kursi sehingga juga bisa membentuk satu fraksi,” pungkas Bro Adi.

Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Klungkung dua periode Nyoman Sukirta resmi berlabuh ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai kendaraan politiknya untuk mengarungi Pemilu 2024, dirinya siap kembali tarung ke DPRD Klungkung lewat PSI dari Dapil Banjarangkan dan siap totalitas membesarkan PSI di “Gumi Serombotan” Klungkung.

“Sekarang saya sudah di PSI saya akan ikut besarkan PSI di Klungkung. Semoga target satu fraksi PSI di DPRD Klungkung bisa tercapai,” kata Nyoman Sukirta yang merupakan politisi asal Kecamatan Banjarangkan, Klungkung dan merupakan politisi senior dari Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) yang sebelumnya bernama Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan sudah dua periode sebagai Anggota DPRD Klungkung dari PKP.

Dia mengungkapkan ketika partainya sebelumnya yakni PKP tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024 sementara di sisi lain dirinya juga masih diharapkan oleh masyarakat Klungkung untuk melanjutkan perjuangan, maka dirinya memilh bergabung ke PSI.

“Masyarakat masih banyak berharap saya maju ke legislatif dan saya banyak mendapatkan dukungan untuk itu dari masyarakat agar tetap bisa nyalon di 2024. Dan semua partai pada dasarnya bagus tapi dari partai-partai yang mendekati saya, rasanya PSI yang betul-betul berbeda, mau mendekat datang ke kandang PKP di Klungkung di kantor Sekretariat PKP Klungkung,” kata Sukirta yang juga pimpinan PKP di Klungkung.

Dia juga menyebutkan banyak pengurus PKP di Klungkung yang ikut bergabung ke PSI mengikuti langkah politiknya berlabuh ke PSI. “Astungkara semua pengurus kami di Klungkung siap bergabung ke PSI. Karena prinsip mereka, kemanapun saya mereka akan ikut,” ujar Sukirta yang masih duduk sebagai Anggota Komisi II DPRD Klungkung.

“Mengenai dukungan suara, Astungkara mudah-mudahan tidak ada halangan 5.000 suara ada di tangan saya,” katanya menegaskan siap kembali maju tarung sebagai caleg ke DPRD Klungkung dan siap akan mengikuti semua arahan DPW PSI Bali.

“Saya ingin membesarkan PSI di Klungkung dan untuk selanjutnya agar masyarakataKlungkung betul-betul mencintai PSI. Agar betul-betul PSI dihargai dan diperhitungkan dalam panggung politik dan pemerintahan di Kabupaten Klungkung ke depannya,” tegas Sukirta yang sebelumnya pada tahun 2009 pernah bergabung menjadi caleg di PNBK dan sebelumnya bergabung ke politik juga pernah menjadi supir pariwisata, hingga pernah mengabdi menjadi seorang guru SMP dan SMK.

Sementara itu Ketua DPD PSI Klungkung I Dewa Gede Alit Saputra (Dewa Kayonan) menyampaikan harapannya dengan adanya amusi baru PSI di Klungkung dengan bergabungnya Nyoman Sukirta ke PSI. Dirinya pun sangat optimis PSI mampu merebut empat kursi dan membentuk satu fraksi di DPRD Klungkung pada Pemilu 2024.

“Bergabungnya Bro Sukirta dan teman-teman yang lain juga memperbesar kekuatan dan optimisme kami di Klungkung. Beliau bisa memperkuat di Banjarangkan. Jadi PSI di Kabupaten Klungkung punya harapan kans yang sangat besar dan sangat diperhitungkan oleh partai lain,”kata politisi yang juga seorang seniman dan pemilik Sanggar Seni Kayonan ini.

Dalam kesempatan ini dirinya juga memperkenalkan sejumlah pengurus baru di DPD PSI Klungkung. Diantaranya Gusti Agung Wiwekananda juga sekaligus Ketua Bappilu DPS PSI Klungkung, Sekretaris Bappilu Cokorda Ariesta dan sejumlah pengurus DPC PSI di kecamatan di Klungkung. (wid)