bupati suwirta buka pelatihan didampingi instansi terkait.3

Bupati Suwirta di Balai Banjar Bale Agung, Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Minggu (9/8)

Klungkung (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Klungkung terus berupaya mengurangi angka pengangguran diwilayahnya. Salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan dan membekali keterampilan bagi calon tenaga kerja (naker). Kegiatan meliputi pelatihan coocking, spa dan pembekalan pengembangan keterampilan dan wirausaha tenaga kerja muda.

Pelatihan dibuka Bupati Suwirta di Balai Banjar Bale Agung, Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, minggu (9/8). Bupati berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan serius. “Kunci utama menjadi wirausaha adalah harus berani memulai,” ujar Bupati didampingi Kadisosnakertran Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana dan Kadiskoperindag, Gede Kusumajaya.

Pihaknya juga berharap setelah pelatihan ini Dinas terkait agar menindaklanjuti dengan memberikan sertifikasi bagi peserta pelatihan ini. “Jika ada sertifikasi panggil lagi sebagai pelengkap masuk kedunia kerja,” tandas Bupati Suwirta dalam pembukaan pelatihan yang juga dihadiri Camat Banjarangkan, Komang Gede Wisnuadi dan Perbekel Bungbungan, Nyoman Dana Adiyasa.

Kadisosnakertran, IB Anom Adnyana menyampaikan, kegiatan dimaksudkan untuk membentuk tenaga kerja mandiri sebagai bagian pelaksanaan program penciptaan lapangan kerja, dengan menyasar penganggur, setengah penganggur, korban PHK dan TKI purna. “Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kualitas dan pemberdayaan tenaga kerja rentan,” ujar Anom Adnyana.

Lebih lanjut dijelaskan, pelaksanaan pelatihan ini berupa pembekalan yang bersifat teori dan praktek atau magang di sentra produksi yang telah ditentukan. Adapun pelatihan coocking dengan peserta 10 orang telah dilaksanakan pada 18 sampai 27 Juni lalu. Sedangkan untuk pelatihan spa akan dilaksanakan mulai 9 sampai 24 Agustus dengan peserta 15 orang. “Pelatihan bekerjasama dengan lembaga terkait, dengan harapan dapat menghasilkan SDM yang berkompeten dan memiliki daya saing,” jelas Adnyana. Sementara itu, pembekalan pengembangan keterampilan dan wirausaha tenaga kerja muda yang menyasar pemahat (tukang ukir) di Desa Bungbungan lebih menekankan pada manajeman usaha.

Perbekel Bungbungan, Nyoman Dana Adiyasa menyambut baik kegiatan ini. Pihaknya berharap kegiatan tidak saat ini saja, melainkan dapat digelar secara berkelanjutan. “Semoga dengan pelatihan bagi warga disni, Desa kami menjadi lebih maju,” lontarnya. RED-MB