Jembrana (Metrobali.com)
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III (tiga) sudah diberlakukan di Bali. PPKM level III diterapkan selama lima hari mulai dari tanggal 21 sampai 25 Juli 2021.
Di Kabupaten Jembrana PPKM level III langsung disosialisasikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba dengan menyasar para pedagang di Pasar Senggol Negara, Rabu (21/7/2021) malam.
Bahkan Bupati Tamba sempat memborong kripik yang selanjutnya dibagikan kepada anggota Sat Pol PP Jembrana. Pasalnya, hingga pukul 21.00 Wita sebagai batas akhir jam buka, tidak satupun dagangan kripik Soleha laku terjual.
Di Pasar Senggol Negara, Bupati Tamba mensosialisasikan PPKM level III dari satu pedagang ke pedagang lainnya dengan berjalan kaki.
Mantan anggota DPRD Bali dua periode juga melakukan dialog, baik kepada para pedagang maupun pembeli, selain memberikan himbauan agar tetap disiplin prokes (protokol kesehatan) dan vaksin.
Dijelaskan Bupati Tamba, pada PPKM level III sejumlah aktivitas warga sudah diperlonggar. Termasuk operasional warung makan yang diperbolehkan sampai pukul 21.00 Wita dari sebelumnya yang dibatasi sampai pukul 20.00 Wita
“Sekarang sudah ada relaksasi, perpanjangan waktu buka dari jam 8 malam sampai jam 9 malam. Tapi, prokes tetap harus dijalankan dengan disiplin” ujar Bupati Tamba.
Selain PPKM level III sambungnya, pihaknya juga mensosialisasikan terkait pentingnya vaksin kepada para pedagang. “Tadi masih ada satu dua orang pedagang yang belum vaksin. Setelah dihimbau, tadi langsung vaksin” ungkapnya.
Disebutnya vaksinasi harus terus digenjot. Karena vaksin sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. “Tadi saya lihat semua pedagang sudah memakai masker. Mereka juga sudah divaksin. Ini bagus” ungkapnya.
Sementara itu, Soleha, pedagang kripik mengaku pendapatan dari menjual kripik tidak menentu. Karena kripik yang ia jual perbungkus Rp.10 ribu ini terkadang laku, terkadang tidak. “Kalau laku, paling banyak 4 sampai 5 bungkus. Alhamdulilah tadi dibeli sama Pak Bupati” ujar Soleha dari Kelurahan Loloan Timur. (Komang Tole)