Kulon Progo (Metrobali.com)-

Kepolisian Resor Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan kegiatan pengamanan dan razia kendaraan bermotor untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Ekonomi Asia Pasifik di Denpasar, Bali.

“Sesuai dengan intruksi Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, kami jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo melaksanakan kegiatan “cipta kondisi pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) mulai 27 September hingga 10 Oktober 2013. Kami setiap malam melakukan razia-razia kendaraan yang masuk wilayah hukum Polres Kulon Progo,” kata Kabagops Polres Kulon Progo Kompol Naafi’ Arman di Kulon Progo, Selasa (1/10).

Selama kegiatan cipta kondisi ini, lanjut Arman, kegiatan dilakukan yakni pengamanan wilayah seperti kegiatan deteksi kejahatan dengan mengintensifkan inteligen dan jajaran reskrim hingga kepolisian sektor (polsek), serta melakukan kegiatan razia-razia kendaraan yang melalui wilayah hukum Kulon Progo.

Adapun kegiatan “cipta kondisi pengamanan KTT APEC” yang telah dilakukan jajaran petugas Polres Kulon Progo yakni melakukan razia di Jalan Daendeles yang dilakukan oleh tim gabungan dari Polsek Galur, Lendah dan Panjatan.

“Pada kegiatan razia ini, petugas tidak menemukan adanya pengendara yang mengarah kepada kejahatan. Razia hanya menemukan beberapa pelanggaran yang mengarah pada kecelakaan lalu lintas,” kata Arman.

Selain itu, lanjut Arman, jajarannya yang terdiri dari tim gabungan Polsek Pengasih, Girimulyo dan Sentolo melakukan giatan razia diperbatasan sebelah timur. Pada razia ini, tim gabungan berhasil menyita 14 paket ganja beserta tersangkanya.

“Untuk deteksi gangguan keamanan, masih dikategorikan wilayah Kulon Progo sangat aman,” katanya.

Kasat Narkoba Polres Kulon Progo AKP Dhanang Bagus mengatakan penangkapan tersangka pengedar narkoba di wilayah DIY oleh tim gabungan pada kegiatan cipta kondisi perlu diwaspadai.

Menurut Dhanang, Kabupaten Kulon Progo merupakan wilayah DIY yang tingkat kriminalitas dan narkobanya paling rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota yang lainnya.

“Ini kasus lumayan besar di Kulon Progo. Hal ini perlu menjadi kewaspadaan bersama. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tetap menjaga keamanan,” kata dia. AN-MB