Gianyar, (Metrobali.com)

Saat ini, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Gianyar sudah memasuki masa kampanye. Beberapa baliho yang berisikan visi misi daripada masing-masing kandidat Pilkades sudah mulai banyak bermunculan di pinggir jalan. Dari data yang berhasil dihimpun, total 29 Desa di Gianyar mengikuti Pilkades serentak ini. Untuk upaya agar tahapan atau masa kampanye Pilkades dapat berjalan dengan lancer, Polres Gianyar akan melakukan atensi terhadap kampanye Pilkades ini.

29 desa yang mengikuti pilkades serentak ini adalah tersebar di tujuh kecamatan, dikecamatan Sukawati ada 7 desa, Gianyar ada 4 desa, Blahbtuh 4 dea, Payangan 5 desa, Tegalalang 4 desa, Ubud 3 desa dan Tampaksiring 2 desa. Penyelenggaraan pilkel serentak ini mengacu pada permedagri nomer 65 Tahun 2018.

Diprediksi oleh beberapa kalangan jabatan kades saat ini akan menjadi rebutan mulai dari masyarakat umun hingga pengerahan mesin partai politik. Selain melihat berbagai fasilitas yang diterima kades. Perebutan jabatan kades ini sarat akan gengsi partai politik yang ingin menancapkan pengaruhinya hingga ke akar rumput. Sejumlah anggota dewan pun telah banyak yang terjun langsung untuk menggalang suara. Padahal gaji yang didapat tidak begitu besar, sesuai amanat PP 11 tahun 2019, di tahun 2020 nanti kepala desa akan menerima penghasilan tetap Rp. 5 jt/bulan diluar tunjangan.

AKBP I Dewa Made Adnyana, kapolres Gianyar mengatakan, telah mengintruksi kepada bawahnya untuk melakukan atensi terhadap setiap tahapan pilkades serentak ini. “Kita atensi khusus kegiatan pilkades di setiap tahapan, khususnya pada saat tahap pencoblosan, akan dilaksanakan pengamanan secara maksimal” ujar kapolres yang baru dilantik bulan Desember tahun lalu ini.

Sampai saat ini, pihaknya belum mencium adanya indikasi daerah yang rawan dalam perhelatan pilihan ini. “belum ada, masyarakat kita kan sudah dewasa, tapi tetap kita berikan atensi khusus, sebagai bagian dari pengamanan” jelasnya.

Terkait jumlah personel yang ditugaskan dalam pengamanan tahapan kempanye ini masih bersifat dinamis dan fleksibel. Hal ini tergantung situasi dilapangan. Jika saat kempanye masanya banyak petugas akan ditambah. “jumlahnya masih dinamis dan fleksibel, nanti kita sesuaikan dengan situasi dilapangan” jelasnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kondusifitas. Agar dalam pilkades serentak ini tidak ada situasi yang dapat merugikan diri sendiri dan masyarakat umum. “Gianyar kan daerah Pariwisata, mohon kondusifitasnya tetap dijaga, agar tidak merugikan kita semua” tutup kapolres asal bumi srombotan klungkung ini. (Ctr)