Polres Buleleng Gelar Operasi Ketupat 2015

Pengamanan Galungan dan Idul Fitri, Istimewa dan Spesifik

 
Buleleng (Metrobali.com)-
Untuk memberikan rasa aman bagi umat Agama Hindu dan Agama Islam dalam merayakan hari raya Galungan dan Idul Fitri 1436 H, Polres Buleleng, Kamis (9/7) menggelar apel siaga Operasi Ketupat 2015 di Taman Kota Singaraja.
Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi mengatakan Operasi Ketupat 2015 kali ini merupakan operasi yang dirasakan lebih istimewa dan spesifik. Dimana umat Hindu dan umat Islam, sama-sama merayakan hari raya besar. Umat Hindu merayakan hari raya Galungan pada tanggal 15 Juli 2015 dan hari raya Kuningan 25 Juli 2015, sedangkan umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri 1436 H pada tanggal 17 Juli 2015.”Dengan adanya umat Hindu dan umat Islam sama-sama merayakan hari raya besar, maka operasi ketupat kali ini cukup istimewa dan spesifik” ujar Kurniadi
Lebih lanjut ia mengatakan dalam operasi ketupat 2015, pihaknya membuat posko pengamanan berupa pos pengamanan, pos pelayanan dan pos pantau yang tersebar di 17 titik diwilayah hukum Polres Buleleng.”Kita bangun posko keamanan, diantaranya Pos Pengamanan di terminal Banyuasri, Pos Pelayanan di kawasan wisata Lovina, Pos Pantau di Pulaki dan di Ponjok Batu serta Pos parkir di Pelabuhan Lalang guna mengantisipasi padatnya arus lalulintas di Pelabuhan Gilimanuk,” terang Kurniadi”Sedangkan untuk pengamanan perairan laut, pihaknya juga mensiagakan kapal pengamanan untuk operasional pengamananya” imbuhnya.
Jumlah anggota pengamanan dalam operasi ketupat 2015, ungkap Kurniadi sebanyak 256 personil dan 36 perwira pengendali yang ditempatkan di 17 titik pos. Disamping itupula, tambah Kurniadi dalam operasi ini disamping pengerahan anggota polisi, juga melibatkan  personil lintas instansi seperti TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran (Damkar) serta   Pecalang adat. “Kami berharap umat yang pulang kampung (mudik) dapat diberikan rasa aman dalam perjalanannya begitu juga rumah yang ditinggalkannya” pungkas Kurniadi.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol I Ketut Gelgel mengatakan menyangkut dengan adanya hari raya Galungan, Kuningan dan Idul Fitri ini, di ruang Rupatama Polres Buleleng dilaksanakan pertemuan yang melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Parisdha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Walubi dan unsur pemerintah terkait. Dalam pertemuan tersebut dihimbau bahwa menjelang hari raya Idul Fitri maupun Galungan dan Kuningan, agar masyarakat tidak menggelar pesta miras terutama di tempat-tempat umum. Sedangkan untuk takbir keliling dihimbau berjalan kaki dan tidak menggunakan sepeda motor. GS-MB