Keterangan foto: PMI Provinsi Bali kembali melepas Tim Kesehatan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Gempa Lombok, Rabu (05/08/2018)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

PMI Provinsi Bali kembali melepas Tim Kesehatan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Gempa Lombok, Rabu (05/08/2018). Tim Kesehatan kali ini beranggotakan enam personil sukarelawan yang terdiri dari 1 dokter, 3 perawat, dan 2 Medical First Responder dan 1 Unit Ambulans. Pelepasan yang dilaksanakan di Markas PMI Provinsi Bali kali ini dilakukan di sela-sela waktu persiapan ajang nasional Palang Merah Indonesia, Temu Karya Relawan Nasional (TKRN) VI PMI.

Sampai dengan saat ini, PMI Provinsi Bali telah memobilisasi 3 (unit) Ambulans dan 41 (empat puluh satu) orang Relawan dengan berbagai kompetensi mulai dari Dokter, Perawat, tim Hunian/shelter, tim Air Sanitasi dan kebersiah/WASH, tim Komunikasi, Tim Pemulihan Hubungan Keluarga serta Posko. Selain itu, PMI Provinsi Bali juga telah menyalurkan sebanyak 6 truk bantuan masyarakat Bali untuk diteruskan kepada masyarakat terdampak Gempa Lombok.

Pada pengiriman kali ini, PMI mendapat dukungan dari PT Sun Life Indonesia melalui program CSR (Corporate Social Responsibility), dan pengiriman Tim Kesehatan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan lapangan dimana kebutuhan akan kegiatan pelayanan kesehatan masih tinggi.

Ngurah Ardana selaku Regional Sales Development Head mengatakan bahwa pemberian bantuan program CSR melalui PMI karena dianggap PMI sudah mempuni untuk dapat berinteraksi secara sosial dengan masyarakat. Dukungan ini pun dibarengi dengan pengiriman Tim Kesehatan ke Lombok oleh PMI Provinsi Bali.

Daud Puji Raharjo selaku koordinator keberangkatan kali ini mengatakan mereka akan ditugaskan selama satu minggu, mulai dari 5-12 September 2018. “Keberangkatan ini sudah disiapkan selama dua minggu. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan PMI di sana dan kami siap untuk ditugaskan di mana saja,” ujar Daud.

Diharapkan tim yang bertugas dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, dengan tetap menjaga koordinasi dan komunikasi baik dengan internal PMI maupun organisasi/lembaga para pelaku operasi yang ada di lapangan, sehingga dapat lebih maksimal dalam memberikan manfaat berupa pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak Gempa Lombok.

Editor: Hana Sutiawati