Ilustrasi

Denpasar (Metrobali.com)

 

Kabar terkait keikutsertaan Bhakta Hare Krishna dalam kegiatan Festival Seni Budaya Lintas Agama Kota Semarang pada 30 April 2023 mengundang protes Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). Hal tersebut tertuang dari Pernyataan Sikap yang ditandatangani ketuanya Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia dan Sekretarisnya Komang Priambada, SE tertanggal 1 Mei 2023.

“Bahwa PHDI Pemurnian, tetap teguh pada keputusan bahwa Hare Krishna dibawah organisasi ISKCON adalah aliran Transnasional Asing, BUKAN HINDU dan menjadi ancaman mendegradasi keyakinan umat Hindu Dharma Indonesia dan tradisi Hindu Dresta Bali/Dresta Nusantara,” terangnya dalam press release yang diterima redaksi Metrobali.com, Selasa (2/5/2023).

Diterangkan bahwa, pada hari Minggu 30 April 2023, Pemerintah Kota Semarang menyelenggarakan Festival Seni Budaya Lintas Agama berkeliling Kota Semarang sebagai salah satu rangkaian kegiatan HUT 476 Kota Semarang bekerjasama dengan PHDI Kota Semarang dan dimeriahkan dengan Pawai Ogoh-ogoh.

Namun, pada saat yang sama, kita SANGAT MENYESALKAN dalam pawai tersebut juga ikut segerombolan Bhakta Hare Krishna dengan kereta kudanya ikut berpawai yang juga dihadiri dan dilihat oleh beberapa pengurus PHDI Semarang, Jawa Tengah.

“Kami meminta kepada Ketua PHDI Jawa Tengah beserta jajarannya untuk mengambil sikap dan tindakan tegas atas permasalahan ini, sesuai dengan komitmen Anti Sampradaya yang telah dinyatakan sejak awal pergerakan ini tahun 2020, guna membentengi umat Hindu Dharma Indonesia dari pengaruh ALIRAN HARE KRISNA yang telah dilarang oleh negara melalui Keputusan Jaksa Agung Nomor: 107/JA/V/1984 serta melarang BHAKTA HARE KRISHNA terlibat dalam kegiatan yang mengatasnamakan umat Hindu Dharma Indonesia,” kata Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia.

Demikian pernyataan ini kami sampaikan dengan itikad baik dan untuk turut serta menjaga, melindungi dan melestarikan warisan leluhur yang adiluhung, agar terhindar dari intervensi serta konversi keyakinan yang dilakukan oleh ALIRAN HARE KRISHNA dengan Grand Design 50 tahun ISKCON yang sangat membahayakan Hindu Dharma Indonesia. (RED-MB)