Singaraja (Metrobali.com)-
Puluhan warga Desa Sepang Klod, Busungbiu Buleleng Bali menghadang petugas Kehutanan Propinsi Bali yang di pimpin KepalaBagian pengawasan Hutan Bali Barat Nyoman Serakat saat mengadakan peninjauan di kawasan Hutan lindung Bali Barat. Tepat nya di desa Sepang Klod, Busungbiu, Buleleng Bali.

Maraknya penebangan liar di kawasan hutan Bali Barat, tepatnya di Desa Sepang Klod, Busungbiu Buleleng Bali, membuat gerah warga di sekitar hutan. Pasalnya, mereka yang menanam pohon atas dasar kepedulian terhadap bencana, malah orang luar yang membabat hutan tersebut. Sebagai langkah untuk mencegah pembalakan liar, masyarakat Desa Sepang Klod, Busungbiu Buleleng Bali membentuk  kelompok pelestarian hutan.

Selanjutnya kelompok tersebut diberi kewenangan oleh Dinas Kehutanan Propinsi Bali untuk menjaga kawasan hutan lindung dan diperbolehkan memberikan sangsi sesuai dengan kesepakatan anggota kelompok. Sebagai kepedulian, Dinas Kehutanan Propinsi Bali, Kepala Bagian pengawasan Hutan Bali Barat Nyoman Serakat mengunjungi posko pemantau
yang didirikan atas biaya swadaya masyarakat setempat. Namun, kehadiran Nyoman Serakat sempat terjadi insiden kecil.

Puluhan warga dengan berpakaian adat madya memberhentikan perjalanan Nyoman Serakat menuju kawasan hutan lindung dengan mengajak dialog dan meminta kejelasan pemerintah terkait pembalakan liar. Nyoman Serakat akhirnya
memenuhi permintaan warga.

Saat dialog berlangsung, seorang warga dengan bahasa Bali yang kental mengatakan, kalau pemerintah tidak becus menangani kasus pembalakan liar, dirinya akan menebang semua pohon yang iya taam di kawasan hutan lindung tersebut. Bahkan, warga tersebut menantang petugas. “Kalau berani menghentikan saya menebang pohon di hutan, silahkan, kalau
tidak berani, jangan macem-macem,” ujarnya.

Sementara salah seorang warga yang ikut “menyandra” rombongan dari Propinsi  Komang Pasek, maksud dan tujuannya  bukan bermaksud menghalangi petugas,namun mengajak petugas dari Denpasar tersebut berkometmen menjaga kelestarian hutan Bali. Saat ini, Bali sudah mulai gundul, kalau di biarkan, bis jadi Bali akan selalu banjir,” ujarnya.

Anggota Dewan Gede Ardika pun berbaur dengan masyarakat untuk meminta pihak kehutanan Propinsi Bali berkometmen menjaga kawasan hutan tersebut.

Nyoman Serakat menyambut aksi masyarakat tersebut dengan senang hati,pasalnya, keinginan masyarakat untuk menjaga hutan sangat besar. Demikian juga pembentukan kelompok pelestarian hutan di Desa Sepang klod Busungbiu Buleleng merupakan satu-satu nya yang ada di Bali. “Saya bangga kepada masyarakat Sepang Klod dan ini merupakan satu-satu
nya di Bali. Saya juga berharap diikutioleh warga yang desa atau rumah  nya bersentuhan dengan hutan langsung. Bukan malah membabatnya,” ujarnya. EMHA-MB