Foto: Ketua Yayasan Pendidikan Ngurah Rai AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali saat menjelaskan program asuransi untuk siswa SMP, SMA dan SMK Ngurah Rai Kerobokan saat acara puncak perayaan HUT ke-42 Yayasan Pendidikan Ngurah Rai yang digelar di halaman Sekolah Ngurah Rai Kerobokan, Badung, Senin malam (29/6/2021). 

Badung (Metrobali.com)-

“Amanah, Merakyat, Peduli.” Tiga kata komitmen perjuangan ini ibarat menjadi aliran darah dalam diri Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra).  “Tiga Mantra” perjuangan itu jugalah yang diwujudkan saat tokoh Bali yang akrab disapa Gus Adhi ini belum genap setahun dipercaya mempimpin Yayasan Pendidikan Ngurah Rai sebagai Ketua Yayasan.

Ditambah dengan “Inovasi dan Karya Nyata” Gus Adhi berhasil menyulap unit pendidikan atau sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Ngurah Rai bertransformasi dengan wajah baru menjadi sekolah yang modern dan lebih berkualitas.

Tidak hanya melakukan pembenahan total pada SMP Ngurah Rai Kerobokan dan SMA Ngurah Rai Keborkan, berkat tangan dingin Gus Adhi, mulai tahun ajaran baru 2021/2022 ini Yayasan Pendidikan Ngurah Rai juga membuka unit pendidikan baru yakni SMK Ngurah Rai Kerobokan dengan tiga bidang yakni perhotel, tata boga dan pertanian.

Bahkan salah satu terobosan dan bentuk kepedulian tidak tanggung-tanggung yang patut diacungi jempol adalah Gus Adhi melalui Yayasan Pendidikan Ngurah Rai bersama Amatra Charity memberikan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa gratis selama lima tahun bagi seluruh siswa Sekolah Ngurah Rai (SMP,SMA dan SMK Ngurah Rai).

Program asuransi gratis selama lima tahun bagi siswa sekolah ini menjadi yang pertama dan satu-satunya yang digulirkan sekolah swata/yayasan di Bali. Dengan kata lain hanya Yayasan Pendidikan Ngurah Rai bersama Amatra Charity yang berani menggulirkan program ini sebagai bentuk komitmen kepedulian dan rasa kemanusiaan yang tinggi kepada sesama khususnya untuk memproteksi masa depan genarasi muda, generasi penerus bangsa.

Program asuransi ini disampaikan Gus Adhi saat acara puncak perayaan HUT ke-42 Yayasan Pendidikan Ngurah Rai yang digelar di halaman Sekolah Ngurah Rai Kerobokan, Badung, Senin malam (29/6/2021). Acara ini juga dirangkai dengan puncak peringatan HUT ke-61 SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) yang merupakan salah satu ormas pendiri Partai Golkar dimana Gus Adhi juga merupakan Ketua Harian Depinas SOKSI dan Ketua Depidar SOKSI Bali.

“Pandemi Covid-19 berikan banyak pelajaran. Berbagi adalah pilihan. Berbagi tidak menunggu sejahtera,maka Yayasan Pendidikan Ngurah Rai tampil antispasi kesulitan siswa. Yayasan Pendidikan Ngurah Rai kini mulai Tahun Ajaran 2021 asuransikan seluruh siswa selama lima tahun,” tutur Gus Adhi.

Pertebal Rasa Kemanusiaan

Pria yang juga inisiator program Amatra Charity ini menjelaskan Yayasan Pendidikan Ngurah Rai dengan taglin baru “Ngurah Rai Reborn: Kami Hadir untuk Kualitas” bersama Amatra Charity ini hadir membantu meringankan beban siswa dan orang tua siswa terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Kami cetuskan asuransi gratis ini karena di masa ekonomi sulit, kami ingin meringakan beban orang tua siswa yang anak-anaknya mengalami sakit dan kami ingin memberikan proteksi. Untuk itu adik-adik yang sekolah di Sekolah Ngurah Rai Keborkan kami asuransikan lima tahun secara gratis. Inilah bentuk berbagi dan pelayanan Ngurah Rai Reborn,” terang Gus Adhi, putra tertua dari pendiri Yayasan Pendidikan Ngurah Rai yakni I Gusti Ketut Adhiputra (almarhum).

Program asuransi gratis dari Yayasan Pendidikan Ngurah Rai dengan taglin baru “Ngurah Rai Reborn: Kami Hadir untuk Kualitas” bersama Amatra Charity ini sudah tentu sangat berguna membantu siswa dan orang tua siswa jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Asuransi ini misalnya mencakup, pertama, santuan duka sebesar Rp 25 juta. Kedua, penggantian biaya harian rawat inap Rp 200 ribu per hari atau Rp 24 juta per tahun. Ketiga, penggantian biaya ICU sebesar Rp 300 ribu per hari atau Rp 36 juta per tahun. Terakhir, ada penggantian biaya bedah sebesar Rp 2 juta.

“Spirit dari asuransi gratis ini di masa susah ini kita harus mempertebal rasa kepedulian dan rasa kemanusiaan kita. Jadi kami memberikan asuransi gratis ini kepada siswa yagn sekolah di Ngurah Rai selama lima tahun dengan santunan yang tinggi,” terang Gus Adhi yang juga Anggota Komisi II DPR RI ini.

“Kami tidak berharap siswa itu mendapat asuransi, tapi bilamana ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, keluarga siswa tidak merasa kesusahan kerena sudah ada asuransi yang memproteksi. Jadi ini totalitas perhatian kita di Ngurah Rai bersama Amatra Charity,” sambung politisi Golkar asal Kerobokan, Badung ini.

Tidak cukup sampai disana, sebagai bentuk berkomitmen serius dan sungguh-sungguh membangun kualitas SDM Bali melalui sektor pendidikan, Yayasan Pendidikan Ngurah Rai selain menggratiskan uang gedung bagi siswa SMP, SMA, dan SMK untuk tahun ajaran baru ini, juga memberikan program beasiswa bagi puluhan siswa SMK Ngurah Rai di bidang perhotelan, tata boga, dan siswa di bidang pertanian.

Yayasan Pendidikan Ngurah Rai akan memberikan beasiswa kepada masing-masing 20 orang siswa kuota untuk tahun 2021 ini. “Dengan rincian, 20 orang siswa dibidang perhotelan dan 20 siswa orang dibidang Tata Boga sehingga totalnya 40 orang dibidang pariwisata selama 1 tahun,” jelas Gus Adhi.

Sedangkan untuk siswa SMK Ngurah Rai di bidang pertanian diberikan beasiswa penuh selama tiga tahun bagi siswa SMK Pertanian Ngurah Rai ini alias beasiswa atau sekolah gratis sampai tamat. “Saya akan memberikan 20 orang beasiswa sampai tamat bagi siswa SMK Pertanian untuk membangun SDM pertanian kita menjagi petani dan pengusaha pertanian yang unggul,” ungkap Gus Adhi yang dinekal dengan spirit perjuangan “Amanah, Merakyat, Peduli” (AMP) dan “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Searah.”

Dipimpin Gus Adhi, Ngurah Rai Reborn: Hadir untuk Kualitas

Di masa kepemimpinan Gus Adhi nama “Ngurah Rai Reborn” yang dipilih sebagai semboyan baru sebagai langkah progresif pengabdian Yayasan Ngurah Pendidikan Rai di dunia pendidikan kontemporer. “Yayasan Pendidikan Ngurah Rai terlahir kembali untuk menjawab tantangan zaman dalam merespon dinamika perkembangan dan perubahan lingkungan strategis yang sangat masif untuk terus aktif mengisi pembangunan di era revolusi 5.0,” ungkap Gus Adhi yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.

Yayasan Pendidikan Ngurah Rai tampil di era modernitas dengan menyediakan fasilitas belajar dan interaksi insan akademis menyesuaikan kondisi sulit pandemi Covid-19 saat ini. Beberapa perubahan diantaranya merubah setting ruang kelas dengan jumlah maksimal rombel 30 (tiga puluh) orang siswa per kelas dengan sistem duduk satu bangku satu siswa.

“Sekolah Ngurah Rai telah hadirkan ruang kelas maksimal 30 siswa tiap rombel dan satu bangku satu siswa melihat kondisi pandemi. Kami meniru hal yang baik yang telah dilakukan Sekolah Taruna dengan satu bangku satu siswa tiap kelas. Mudah-mudahan seluruh sekolah di Bali dan Nusantara melakukan hal yang sama,” ungkap Gus Adhi yang bertugas di Komisi II DPR RI.

Sekolah Ngurah Rai juga dilengkapi dengan adanya ruang perpustakaan modern yang nyaman dengan buku-buku yang cukup lengkap serta berbagai renovasi sebagai upaya pembaharuan lainnya. Semua Sekolah Ngurah Rai yang sebelumnya bernaung di bawah atap Yayasan Pendidikan Ngurah Rai telah bertransformasi dengan wujud baru yang lebih menarik serta sistem pengelolaan yang lebih akuntabel dan transparan serta melibatkan para pihak dalam pengembangannya, melalui manajemen baru Yayasan Adhyatma Maju Prakasa (yayasan AMP).

Harapan untuk mewujudkan generasi terdidik dan berdaya saing dapat segera direalisasikan melalui pendidikan bermutu dengan mengutamakan prinsip sekolah sehat dan riang gembira. Dengan demikian, Sekolah Ngurah Rai turut andil dalam mengakselerasi pencapaian salah satu tujuan nasional, sebagaimana amanah konstitusi alinea terakhir yaitu mencerdaskan bangsa.

Sebagaimana cita-cita luhur I Gusti Ketut Adhiputra yang mempercayai bahwa pendidikan dan peningkatan kualitas SDM adalah jalan pintas menuju kemajuan peradaban dan modernitas sebagaimana impian bersama. Maka Ngurah Rai Reborn hadir untuk kualitas.

“Pendidikan merupakan wadah yang kita harus bangun dan Sekolah Ngurah Rai agar dimiliki bersama,” kata Gus Adhi lantas menegaskan bahwa sekolah swasta mempunyai peran penting dalam ikut membangun pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa.

“Kehadiran sekolah swasta mitra kerja pemerintah. Sekolah swasta adalah cikal bakal pendidikan sebelum adanya sekolah negeri. Jadi penting agar sekolah swasta ini tetap hidup dan sekolah negeri harus mengacu pada aturan, rombel kelas tidak boleh lebih dari 32 orang,” pesan Gus Adhi.

Sebelum puncak peringatan HUT ke-42 Yayasan Pendidikan Ngurah Rai yang juga dirangkai dengan puncak peringatan HUT ke-61 SOKSI ini, pagi harinya dilakanakan ucapara melaspas bangunan gedung dan mecaru di areal Sekolah Ngurah Rai ini. “Dalam tahun ajaran baru ini, kami telah melaspas gedung baru dan melakukan pecaruan sesuai hakikat Tri Hita Karana dengan harapan dapat terwujud suasana belajar yang nyaman dan diberikan jalan terang kami membangun masa depan anak bangsa lewat pendidikan berkualitas di Sekolah Ngurah Rai,” terang Gus Adhi.

Acara juga diisi dengan penyerahan berbagai hadiah lomba kepada pemenang lomba yang diselenggarakan sebelumnya oleh Yayasan Pendidikan Ngurah Rai bekerjasama dengan SOKSI Z. Dalam kesempatan ini Gus Adhi selaku Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali juga menyerahkan secara simbolis bantuan aspirasi total Rp 23 miliar lebih kepada kelompok masyarakat dan kelompok tani dari berbagai daerah di Bali. (wid)