Foto: Kegiatan edukasi dan literasi bertajuk “Berdayakan Diri Untuk Kemenangan Diri Secara Utuh” bagi warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Kabupaten Badung pada Sabtu, 10 Juni 2023.

Denpasar (Metrobali.com)-

Rotary Community Corps atau RCC of Lapas Perempuan bersinergi dengan DPD Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) Provinsi Bali, Rotary Club of Bali Bersinar, Pusat Studi Undiknas Denpasar, dan Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia memberikan edukasi dan literasi bertajuk “Berdayakan Diri Untuk Kemenangan Diri Secara Utuh” bagi warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Kabupaten Badung pada Sabtu, 10 Juni 2023.

Dengan spirit “Perempuan Berkarya Warga Binaan Berjaya”, edukasi dan literasi yang merupakan kolaborasi Sinergi Pang Pade Payu berbagai pihak ini diisi berbagai kegiatan seperti talkshow interaktif, healing ego booster, penyerahan bantuan lima unit laptop dan juga kebutuhan wanita sehari-hari seperti pembalut dari pihak Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia kepada pihak Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, hingga penyerahan piagam RCC Lapas Kerobokan.

Acara juga diisi dengan podcast edukatif dengan narasumber Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani, Armytanti Hanum Kasmito selaku perwakilan dari Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia dan salah satu warga binaan yang dipandu host Indah dari Pusat Studi Undiknas Denpasar.

Dalam acara ini turut hadir pula Roratian Ni Wayan Suryati selaku President Elect Rotary Club of Bali Bersinar bersama para Rotarian, I Gusti Ngurah Widya Hadi Saputra selaku Kepala Pusat Kajian Ekonomi Kreatif Undiknas Denpasar dan tim.

Sementara itu sesi materi healing ego booster dibawakan oleh Yayuk Kuswara dari DPD Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) Provinsi Bali. Para warga binaan diajak untuk meditasi hingga melepaskan energi negatif dalam diri mereka serta mengenal diri hingga memahami potensi yang mereka miliki. Healing ini penting untuk persiapan diri para warga binaan untuk nantinya bisa menjadi wirausaha yang berdampak sosial.

Charter President Rotary Club of Bali Bersinar Rotarian Gung Tini Gorda mengungkapkan kegiatan kali ini adalah kelanjutan materi yang memang harus diberikan dalam satu tahun kedepan. Kegiatan ini juga bagian mendukung program Pembelajaran Program Kompetensi Merdeka Jegeg Warga Binaan Lapas Perempuan Kerobokan “Pengembangan Sociopreneur Berkarakter” bagi warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan yang dijalankan Pusat Studi Undiknas Denpasar bersinergi dengan Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) Provinsi Bali, GTS Institute Bali, Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan serta didukung juga organisasi lainnya seperti Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) PangPadePayu, Perempuan Indonesia Maju Provinsi Bali, dan Perempuan Berkebaya Indonesia Provinsi Bali. Program ini akan berlangsung untuk satu tahun pertama dari 22 Desember 2022 sampai 22 Desember 2023 dan akan dilihat sejauh mana warga binaan serius mengikuti program tersebut.

“Program healing ini juga menjadi bagian dari persiapan untuk menentukan jenis usaha yang cocok untuk warga binaan di lapas perempuan tersebut saat mereka nantinya menjadi wirausaha yang berdampak sosial,” kata Dr. Gung Tini Gorda yang juga Ketua DPD Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) Provinsi Bali ini.

Untuk mencapai hal tersebut maka diberikan materi healing merdeka untuk menghilangkan trauma ataupun luka lama dari para warga binaan tersebut. “Artinya para warga binaan ini harus benar-benar ikhlas dalam menjalani masa pendidikan mereka di dalam lapas,” kata Gung Tini Gorda yang juga Kepala Pusat Studi Undiknas ini.

Selain itu healing merdeka ini bertujuan untuk menghilangkan mental block agar tidak ada hambatan ketika para warga binaan ini sudah menentukan kehidupan mereka kedepan. Mengingat sulitnya di Indonesia menerima SDM residivis, RCC Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan bersama tim sinerginya mendorong warga binaan tersebut untuk menjadi wirausaha yang berdampak sosial.

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa RCC Lapas Perempuan ini merupakan perpanjangan tangan dari Rotary Club of Bali Bersinar. RCC Lapas Perempuan inilah yang nantinya akan mengawal apa yang telah diberikan dan apa yang dibutuhkan di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan.

Sementara itu Yayuk Kuswara dari DPD Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) Provinsi Bali mengungkapkan bahwa materi healing yang diberikan adalah ego booster, yakni para peserta melepaskan kejadian-kejadian yang masih melekat di bawah alam sadar mereka. Artinya semua sikap ego yang ada di dalam diri mereka benar-benar dilepaskan.

 

Oleh karena itu dilaksanakan meditasi melepaskan hal-hal negatif yang mengganjal di dalam tubuh seperti metal block. “Manfaat dari program healing ini adalah agar para peserta bisa lebih kreatif serta imajinatif untuk memberdayakan diri mereka sendiri demi masa depan yang lebih gemilang. Namun kegiatan semacam ini harus rutin dilakukan atau dipraktikkan sehingga kejadian-kejadian negatif di masa lalu benar-benar bisa dilepaskan,” papar Yayuk Kuswara.

Sementara itu Armytanti Hanum Kasmito selaku perwakilan dari Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia menerangkan dalam kegiatan kali ini pihaknya menyerahkan 5 unit laptop, dengan tujuan agar warga binaan perempuan tersebut bisa belajar lebih banyak lagi untuk kebutuhan atau perencanaan mereka di masa depan. Selain itu pihaknya juga menyumbangkan kebutuhan sehari-hari khusus perempuan seperti pembalut. “Kami berharap para warga binaan perempuan ini tetap optimis dan semangat untuk meraih cita-cita,” ujarnya.

Selain itu mereka juga diharapkan bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya melalui program “Pengembangan Sociopreneur Berkarakter” sehingga memiliki bekal ketika telah lulus menjalani pembinaan di dalam lapas. Lebih lanjut Army mengatakan alasan pihaknya ikut ambil bagian dalam program tersebut karena dari Coca-Cola sendiri memiliki program pengabdian masyarakat dan saat ini diimplementasikan di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan.

Sementara itu Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani mengapresiasi kegiatan ini. Dia mengatakan Perpina Bali, Rotary Club of Bali Bersinar, RCC Lapas Perempuan dengan tim sinerginya telah banyak membantu warga binaan di lapas perempuan ini. “Kami berharap agar kedepannya lebih banyak lagi organisasi-organisasi yang ikut berpartisipasi dalam melalukan pembinaan terhadap warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Andiyani juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Coca-Cola yang telah menyerahkan lima unit laptop. Ke depannya diharapkan adanya keberlanjutan dukungan dari pihak Coca-Cola seperti penyediaan tenaga pengajar atau instruktur untuk kursus komputer. Dengan demikian para warga binaan perempuan ini mendapatkan skill yang lebih banyak lagi sehingga ketika bebas dari lapas dan berbaur kembali dengan keluarga dan masyarakat, mereka memiliki bekal untuk membantu perekonomian keluarga.

Di sisi lain para warga binaan juga tampak sangat antusias mengikuti kegiatan edukasi dan literasi bertajuk “Berdayakan Diri Untuk Kemenangan Diri Secara Utuh” ini khususnya saat sesi healing ego booster. Usai sesi healing mereka juga mengaku merasa lebih lega karena bisa melepas emosi-emosi negative. Mereka pun bertekad kuat untuk menjadi lebih baik lagi dan menjadi wirausaha usai menjalani pendidikan di dalam lapas perempuan ini.

Diharapkan para warga binaan ini benar-benar ikhlas menjalani masa pendidikan mereka di dalam lapas dan setelah keluar nanti mereka menjadi pribadi yang lebih baik, mampu menjadi wirausaha yang berdampak sosial, yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya. (wid)