“Aksara Untuk Menumbuhkan Budi Pekerti”

????????????????????????????????????

Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-50 tingkat Provinsi Bali dipusatkan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala, Rabu (25/11).

Mangupura (Metrobali.com)-

            Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-50 tingkat Provinsi Bali dipusatkan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala, Rabu (25/11) .  Selain acara peringatan, juga diadakan pameran keaksaraan di jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung. Peringatan HAI dihadiri Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,  Dr Erman Syamsudin, Pj Bupati Badung diwakili Asisten Administrasi Umum I Gst. Ngr. Oka Darmawan, dari Disdikpora Provinsi Bali, UPT Himpaudi Regional V Mataram, Wakil Ketua Gatriwara, Dharma Wanita Persatuan, WHDI Badung, IGTKI, Pimpinan SKPD serta ratusan warga belajar keaksaraan fungsional se-Bali.
            Menurut Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika selaku Ketua Panitia, Peringatan hari aksara internasional dimaknai sebagai bukti komitmen berkesinambungan terhadap kemajuan pencapaian keaksaraan setiap individu sebagai kunci pembangunan. Tema yang diangkat pada peringatan kali ini yakni “Aksara untuk menumbuhkan budi pekerti”. Tema ini diambil sebagai suatu kesungguhan usaha meningkatkan kualitas keaksaraan sebagai pondasi gerakan pemberdayaan masyarakat. Dijelaskan, untuk di Badung ada beberapa kegiatan dalam upaya mengentaskan masyarakat buta aksara antara lain program keaksaraan bagi masyarakat yang murni buta huruf, belum bisa membaca dan berhitung, keaksaraan usaha mandiri bagi masyarakat yang sudah bisa membaca, menulis dan berhitung, diberikan keterampilan yang nantinya dapat dipakai sebagai mata pencaharian. Serta gerakan badung membaca melalui lomba membaca, menulis dan berhitung bagi warga belajar keaksaraan fungsional.
            Sementara Pj. Bupati Badung dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Administrasi Umum I Gst. Ngr. Oka Darmawan, mengajak semua pihak untuk menjadikan peringatan HAI kali ini sebagai momentum penting dan strategis untuk meningkatkan komitmen serta membangkitkan semangat dalam memberantas tuna aksara. Terkait hal tersebut, dengan dukungan penuh DPRD Badung, maka anggaran disektor pendidikan senantiasa berada diatas 20% dari APBD sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang. Berkenaan peringatan HAI yang ke-50 tingkat Provinsi Bali, diharapkan mampu mengembalikan makna keaksaraan ditengah masyarakat karena keaksaraan memegang peran penting dan strategis untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.
            Sambutan Mendikbud RI yang disampaikan, Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Erman Syamsudin menyampaikan bahwa, keaksaraan tidak hanya mampu mengubah kehidupan, juga mampu membuat kehidupan lebih bermakna. Bermakna karena memperluas wawasan dan kesempatan untuk membaca alam raya, berperan aktif dalam pembangunan, menerapkan demokratisasi, menerapkan nilai-nilai perdamaian, memperkuat identitas budaya serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Melalui kegiatan ini Mendikbud sangat konsisten meningkatkan keaksaraan penduduk dewasa melalui kegiatan-kegiatan yang inovatif.
            Upaya dan kerja keras yang dilakukan dalam kurun waktu lima tahun terakhir telah menunjukkan capaian pendidikan keaksaraan dengan hasil yang signifikan. Yaitu tahun 2010 tersisa 5,3 persen atau 9,18 juta jiwa. Sekarang tahun 2015 menjadi 3,7 persen atau 5,9 juta jiwa lagi. Capaian selama 5 tahun ini menempatkan Indonesia dengan Tiongkok dan Meksiko sebagai tiga negara berpenduduk besar yang sangat berhasil dalam pencapaian tingkat keaksaraan orang dewasa. Dari capain tersebut, Indonesia masih menghadapai tantangan keberaksaraan kedepan, dimana sampai saat ini tercatat sebanyak 6 provinsi, 45 kabupaten/kota, jumlah penduduk buta aksaranya tertinggi dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pemberantasan buta aksara. Sementara khusus untuk provinsi Bali sebagai catatan prestasi, Bali menunjukkan capaian yang sangat impresif. Tahun 2013 capaian provinsi Bali dalam bidang keaksaraan sudah mencapai 94,89 persen. “Itu angka dua tahun yang lalu. Angka statistik ini merupakan capaian yang impresif, kami dari Kemendikbud memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya,” jelasnya. Untuk Kabupaten Badung, berdasarkan catatan Mendikbud juga menunjukkan capaian yang impresif. Tahun 2013 tercatat sebanyak 9.735 jiwa yang buta aksara, dan tahun sekarang mungkin buta aksara di Badung sudah habis. Pihaknya juga mengapresiasi Pemkab Badung yang telah menganggarkan sektor pendidikan melebihi dari yang ditetapkan yakni diatas 20 persen.
            Pada Peringatan HAI tersebut juga dilakukan penandatanganan prasasti bali membaca untuk gerakan Indonesia membaca. Serta penyerahan donasi buku dan penyerahan hadiah berbagai lomba.
  RED-MB