Mangupura (Metrobali.com)-
 
            Kabupaten Badung merupakan salah satu Kabupaten yang menjadi Focus Group Discussion (FGD) atau sebagai ruang lingkup daerah kajian Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) yang diselenggarakan oleh Kementrian Perindustrian Direktorat Jendral Pengembangan Perwilayahan Industri. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menentukan dan menetapkan kompetensi inti industri daerah kajian dan menyusun peta panduan pengembangan KIID yang sudah ditentukan yang bertujuan untuk pedoman dalam pengembangan industri berbasis sumber daya lokal.
Demikian disampaikan Sri Yunianti Kasubdit KIID Direktorat Pengembangan  Fasilitasi Industri Wilayah II didampingi Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Badung I Ketut Karpiana dalam acara sosialisasi Pengembangan Kompetensi KIID di Kabupaten Badung yang dilaksanakan di Hotel Made Bali Sempidi, Rabu (17/7). Turut hadir pula unsur instansi terkait, konsultan, para akademisi serta pelaku industri.
            Ditambahkan pula bahwa sesuai  dengan Undang-Undang Nomor 32/2004 dijelaskan daerah (Kab/Kota) agar dapat meningkatkan kemandirian local dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efisien dan optimal dalam rangka membangun daya saing daerah. Untuk membangun daya saing industri secara berkelanjutan telah ditetapkan strategi operasional dengan pendekatan Perencanaan Pembangunan Industri yang dilakukan dari 2 (dua) arah yaitu top-down dan bottom-up (penetapan kompetensi inti yang berlandaskan potensi yang dimiliki daerah). Sri Yunianti juga menyampaikan bahwa keluaran (output) dari kegiatan ini adalah berupa strategi dan rencana aksi pengembangan KIID yang akan menjadi lampiran dari draft Peraturan Menteri Perindustrian tentang Peta Panduan Pengembangan KIID. “Diharapkan agar pelaksanaan FGD ini bisa dipakai secara baik dan benar  sehingga dapat menghasilkan, dan hasil tersebut bisa dipakai untuk pengembangan industri di Kabupaten Badung,” katanya. Dan lebih lajut pemaparan FGD ini disampaikan oleh Konsultan Sarana Bagja Bumi.
            Sementara itu Kadis Koperasi UKM Perindag Badung I Ketut Karpiana menyambut baik atas diselenggarakannya acara ini di Kabupaten Badung, karena sangat sesuai dengan salah satu misi yaitu meningkatkan perekonomian yang berbasis kerakyatan ditunjang oleh iklim kemitraan dengan sektor unggulan yaitu pariwisata budaya sebagai sektor penggerak, sektor pertanian dalam arti luas, serta sektor industri kecil dan kerajinan sebagai sektor penunjang.
Kabupaten Badung tidak memilki kawasan industri, sehingga di Badung yang dikembangkan adalah Industri Kecil Rumah Tangga yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Badung. Beberapa potensi yang ada di Badung diantaranya pengembangan produk olahan herbal, olahan Rumput Laut, olahan Kopi dan agro. Karpiana juga mengharapkan agar melalui kegiatan ini akan bisa memunculkan potensi sekaligus menetapkan KIID yang ada di Badung sehingga bisa dikembangkan dan memberikan keunikan dan ciri khas dari produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha industri yang ada di wilayah Badung. PUT-MB