Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Kota Denpasar membuka studio film mini yang berfungsi untuk memutar film tentang berbagai hal yang berkaitan dengan sejarah Ibu kota Provinsi Bali itu.

“Tidak hanya film tentang sejarah Denpasar saja, namun juga berbagai hal termasuk pendidikan serta ilmu pengetahuan,” kata Kepala Sub Bagian Pemberitaan Humas Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai, Senin (20/5).

Studio mini itu berada di Kantor Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar dengan kapasitas menampung 50-75 orang.

Keberadaan studio mini itu akan menunjang program jelajah pusaka yang melibatkan hampir seluruh pelajar dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD sampai SMA.

Program jelajah pusaka itu adalah mengajak para pelajar untuk menyusuri kawasan sejarah di Ibu kota Provinsi Bali, mulai dari Puri Pemecutan, Jalan Gajah Mada sampai Puri Satria.

“Kami berharap keberadaan studio film itu dapat menambah ilmu pengetahuan para pelajar baik tentang sejarah dan pendidikan melalui audio visual,” ucapnya.

Karya film yang disiapkan di sini sangatlah banyak baik berbentuk dokumenter maupun hasil dari para pelajar dan masyarakat.

Jumlah karya film tersebut sangatlah banyak, bahkan ada beberapa koleksi yang harus dicari ke Museum Nasional. INT-MB