Sanaa, (Metrobali.com) –

Enam pejuang Al-Qaida tewas dalam penembakan dilakukan pasukan Yaman di Provinsi Maarib, sebelah timur laut negara itu, Senin, kata Kementerian Pertahanan.

Dalam satu pernyataan, departemen mengatakan bahwa sejumlah orang bersenjata Al-Qaida menargetkan komando militer ketiga dengan mortir, melukai sejumlah tentara dan peralatan dan menyebabkan kerusakan pada komando.

Kementerian menambahkan bahwa angkatan bersenjata menembak balik terhadap para gerilyawan, menewaskan enam dari mereka.

Pernyataan itu mencatat bahwa para gerilyawan sedang dalam perjalanan mereka untuk melakukan serangan terhadap militer dan instalasi ekonomi di daerah tersebut.

Sebelumnya, satu sumber resmi militer telah mengkonfirmasi bahwa ratusan gerilyawan Al-Qaida tewas dan terluka, selama operasi militer baru-baru ini di provinsi-provinsi selatan Abyan dan Shabwa.

Dalam pernyataan kepada Saba, kata sumber itu, puluhan pemimpin gerilyawan Al-Qaida, sebagian besar dari Arab dan negara-negara asing, telah dibunuh selama operasi militer, serta menghancurkan dan merebut sejumlah benteng unsur-unsur gerilyawan di Kabupaten Shabwa serta Mahfad di Provinsi Abyan.

Sumber itu menunjukkan bahwa sejumlah elemen sesat telah melarikan diri dari daerah konfrontasi ke berbagai arah.

Dia juga menyerukan kepada angkatan bersenjata dan badan-badan keamanan serta para pejuang suku (komite rakyat) di provinsi-provinsi yang berdekatan dengan daerah konfrontasi, untuk memperketat blokade dan pemantauan guna menangkap mereka dan mencegah kebocoran mereka ke provinsi lain.

Apalagi, sumber mendesak warga negara untuk bekerjasama dengan angkatan bersenjata dan badan-badan keamanan dalam mengejar unsur-unsur gerilyawan di manapun mereka.

Selain itu, satu baku tembak pecah antara gerilyawan dan pasukan penjaga keamanan di istana presiden Yaman di ibu kota Sanaa, Jumat, kata beberapa saksi mata dan sumber keamanan.

Mereka melaporkan beberapa korban berjatuhan di kedua pihak.

(Ant) –