Pastika Jamu Peserta ICEVI Makan Malam Bersama di Jaya Sabha

Pastika Jamu Peserta ICEVI Makan Malam Bersama di Jaya Sabha/MB

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, merasa bangga berkesempatan menjamu para peserta Konferensi Internasional bagi Pendidikan bagi Penyandang Ketunanetraan (International Council for Education of People With Visual Impairment / ICEVI). Demikian hal disampaikan Gubernur Pastika pada acara silahturahmi dan jamuan selamat datang peserta Konferensi ICEVI di Jaya Sabha, Denpasar Rabu (29/9).

Pastika juga menjelaskan arti nama Jaya Sabha yang merupakan cerminan dari kisah sejarah perjuangan rakyat Bali serta Denpasar dan Badung dimana Jaya berarti Kemenangan sedangkan Sabha berarti tempat atau rumah. Jaya Sabha berarti tempat atau rumah kemenangan. Akan tetapi pada tahun 1906 terjadi “Perang Puputan Badung” antara Raja Badung melawan Kolonial Belanda sehingga kerajaan Badung mengalami kekalahan yang menyebabkan istana dan sekitar kerajaan hancur porak-poranda dan diambil alih oleh Pemerintah Belanda.

Pastika menilai pertemuan internasional seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan karena dapat mensetarakan para penyandang disabilitas ketunanetraan yang kurang beruntung sehingga derajatnya bisa terangkat. Selain itu, dengan adanya pertemuan tersebut dapat membicarakan kesejahteraan serta kesempatan untuk mengenyam masa pendidikan dengan layak dapat terwujud.

Pastika mengajak masyarakat untuk tidak memandang sebelah mata para penyandang disabilitas terlebih Pemerintah telah membuat  rancangan peraturan daerah (raperda) tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas yang diharapkan ke depannya penyandang disabilitas akan memperoleh hak yang sama baik hak dalam bidang pendidikan maupun pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki.

Sementara itu, Kasubid Program dan Evaluasi Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI, Praptono mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan masyarakat Bali yang telah menyambut baik para peserta Konferensi Internasional ICEVI.

Dengan diselenggaraknnya Konferensi tersebut. Ia optimis kedepannya akan banyak kesempatan pembelajaran bagi saudara kita yang mengalami gangguan penglihatan. ICEVI akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 28 September – 1 Oktober 2015 yang diikuti oleh sekitar 120 peserta yang terbagi dalam 12 sesi panel diskusi yang menampilkan sekitar 48 presentasi yang terfokus tentang pengajaran pendidikan khusus, cara hidup mandiri, pengenalan teknologi serta strategi dalam menghadapi anak dengan gangguan penglihatan dan tuna majemuk. AD-MB