Mangupura, (Metrobali.com)

Pansus Penyertaan Modal Daerah pada Perusahaan Umum Daerah Pasar Mangu Giri Sedana menggelar rapat finalisasi, Senin (19/10).

Ranperda tersebut merupakan Perubahan atas Peraturan Daerah no 18 tahun 2018. Rapat dipimpin Ketua Pansus Made Yudana didampingi Ketua Bapemperda Nyoman Satria. Hadir sejumlah anggota Putu Alit Yandinata, Made Suryananda Pramana, Komang Tri Ani, Wayan Sandra, Ni Luh Sekarini, Kabag Perekonomian Setda Badung, AA Sagung Rosyawati, Kabag Hukum AA Gde Asteya Yudhya dan Dirut PD Pasar Made Sukantra.

Ketua Pansus Made Yudana mengatakan, finalisasi Ranperda dilakukan berdasarkan benerapa kajian yang sudah dilakukan. Perumda Pasar Mangu Giri Sedana diberikan penyertaan modal sebesar Rp. 87 miliar sampai tahun anggaran 2024. “Kami berharap pandemi ini bisa cepat berlalu agar anggaran dan program PD Pasar bisa berjalan dan bisa terpenuhi. Mudah-mudahan PAD kita bisa normal kembali,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan asal Desa Penarungan ini mengungkapkan, dari penyertaan Rp. 87 miliar tersebut, Rp. 53 miliar dipergunakan untuk renovasi beberapa pasar. Seperti Pasar Beringkit, Pasar Petang, dan Pasar Kuta I. “Nanti disesuaikan yang mana lebih prioritas dan kemampuan keuangan kita. Kita akan alokasikan dana tersebut untuk pasar-pasar yang memang urgen dulu,” katanya.

Terkait usulan pihak PD Pasar untuk menambah hiburan berupa bioskop di lantai 3 Pasar Beringkit, pihaknya mengaku itu tidak masuk dalam dana penyertaan. Lantaran tidak termasuk kebutuhan mendesak. “Enggak, kita utamakan dulu pasar-pasar yang perlu diperbaiki. Bioskop itu kan bukan kebutuhan,” tegasnya.

Sementara, saat rapat berlangsung anggota Pansus Komang Tri Ani mengingatkan,  pandemi Covid-19 belum berakhir yang menyebabkan daya beli masyarakat berkurang. Sudah pasti dalam pendapatan ada naik turunnya. “Kita perlu melihat prinsip kehati-hatian dalam aspek ekonomi, karena daya pembeli turun. Pendapatan yang meningkat tajam perlu direvisi dan dipikirkan kembali,” katanya sembari meminta agar penjualan kios lebih dimaksimalkan.

Editor : Sutiawan