Panglima TNI: Tindakan terorisme tak kenal agama

Dokumentasi Panglima TNI, Jendral Tni Gatot Nurmantio, saat memberi sambutan saat menghadiri safari ramadan di Markas Kodam VII/Wirabuana Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/6/2016). Safari Ramadan 1437 H itu melibatkan personil TNI dan Kepolisian Indonesia untuk meningkatkan kerjasama dan silaturahmi antara TNI dan Polri. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Jakarta (Metrobali.com)-
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengatakan, aksi terorisme tidak mengenal agama. Buktinya didekat Masjid Nabawi di Madinah beberapa waktu lalu juga di bom, oleh karena itu dia mengutuk teror itu.

“Ini perlu saya ingatkan bahwa terorisme yang sedang berkembang ini tidak mengenal agama dan hanya sebagai kedok mengatasnamakan agama saja, tetapi sebenarnya tidak beragama,” katanya, di hadapan seluruh prajurit TNI dan PNS di lingkungan Markas Besar TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (11/7), dalam silaturahmi Lebaran 2016.

Senin ini adalah hari pertama kerja setelah masa libur bersama Lebaran 2016.

Nurmantyo menyatakan, pergerakan yang dilakukan oleh terorisme akan menghapuskan agama di dunia dan sangat membahayakan, karena memakai kedok-kedok agama.

“Kita selalu harus waspada jangan sampai teror-teror yang di luar negeri masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Usaha-usaha itu mulai terindikasi akan masuk di NKRI,” katanya.

Terkait bahaya narkoba, dia kembali menegaskan, saat ini sudah masuk ke sekolah-sekolah mulai dari sekolah dasar dan kampung-kampung. Generasi muda disasar sindikat pengedar narkoba.

“Itu semua tidak mudah untuk mengawasinya dan diperlukan keterbukaan, khususnya kepada orang tua agar selalu menjaga dan mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat narkoba, katanya.

Untuk kepentingan internal personel TNI dan PNS TNI serta keluarganya, Nurmantyo mengimbau mereka menggunakan waktu sebaik-baiknya, mulai dari berangkat tugas dan kembali, sehingga sampai di rumah dalam kondisi ceria pada saat bertemu dengan suami, istri, dan anak-anak.

“Percuma kita melaksanakan tugas dengan baik, tetapi di keluarga tidak harmonis. Inilah salah satu penyebab anak-anakmu mencari tempat lain yang lebih damai dalam bayang-bayang dengan narkoba,” katanya.

Dia juga menegaskan, pemerintah menuntut semua prajurit dan PNS TNI agar selalu disiplin sehingga bisa menjadi contoh teladan dari masyarakat serta mampu melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing.

“Perhatian pemerintah sudah diberikan, mungkin tidak terlalu besar tetapi sangat luar biasa,” ujarnya tanpa merinci hal-hal yang dia maksud itu. Sumber : Antara