IMG-20170831-WA0002Suasana Pengenalan Kehidupan Kampus, Mahasiswa Baru Universitas Mahasaraswati tahun ajaran 2017/2018, pada Rabu (30/8).
Denpasar (Metrobali.com)-
Dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus, Mahasiswa Baru Universitas Mahasaraswati tahun ajaran 2017/2018, pada Rabu (30/8), Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P.,M.Sc., menyempatkan menjadi narasumber dan memberikan kuliah umum tentang Wawasan Kebangsaandan Bela Negara kepada mahasiswa baru Universitas Mahasaraswati yang dipusatkan di Wantilan Desa Budaya Kertalangu Denpasar.
 Pada Kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana menyampaikan bahwa diera reformasi dan keterbukaan teknologi informasi saat ini telah membangkitkan kesadaran hak-hak individu warga negara dalam berekspresi sehingga memberikan pengaruh besar terhadap tumbuh suburnya demokrasi di Indonesia. Euphoria pemahaman demokrasi yang dijabarkan hanya sebatas kebebasan tanpa dilandasi kuatnya karakter dan kepribadian bangsa, lambat laun akan dapat melemahkan ikatan kebangsaan dan kesadaran bela negara.
Kecendrungan ini dibuktikan dengan semakin rendahnya pengetahuan  generasi muda bangsa terhadap simbol-simbol kenegaraan serta semakin lunturnya paham dan semangat nasionalisme dikalangan generasi muda saat ini. Untuk membangkitkan semangat dan rasa nasionalisme khususnya kepada para generasi penerus bangsa, maka diperlukan penanaman nilai-nilai kebangsaan yang tertuang dalam Empat Konsensus Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Penanaman nilai-nilai kebangsaan akan lebih baik apabila adik-adik mahasiswa dapat memanfaatkan media komunikasi publik seperti media sosial dengan menampilkan unsur kreatifitas dan inovasi yang positif, saya yakin nilai-nilai Empat Konsensus Dasar Kehidupan `Berbangsa dan Bernegara dengan cepat dapat dicerna dan diterima oleh generasi muda.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki keseimbangan intelektual, moralitas, mentalitas dan leadership agar tidak mudah terpengaruh oleh arus globalisasi. Untuk itu saya berharap kepada segenap mahasiswa agar tidak terjerumus oleh pengaruh-pengaruh negatif yang ada di sekitar lingkungan kita seperti penyalahgunaan narkoba, geng motor, pergaulan bebas, miras, tawuran antar mahasiswa dan lain sebagainya, karena itu jelas akan merusak masa depan.
Disamping itu Pangdam juga mengajak segenap mahasiswa agar selalu ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan tidak boleh mematikan keanekaragaman dan kemajemukan, serta sebaliknya keanekaragaman dan kemajemukan tidak boleh menjadi pemecah belah tetapi harus menjadi hal yang memperkaya persatuan dan kesatuan bangsa, junjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan palsafah bangsa, pedomani dan aplikasikan empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara untuk membentengi diri  dan melawan pengaruh-pengaruh  negatif yang menyesatkan. Mari kita bekerja terus dan pahami bahwa kekuatan NKRI itu terletak pada kemajemukan atau kebinekaannya, mahasiswa harus menjadi generasi terdidik tetap berjiwa kebangsaan dan patriotik. Demikian ujar Pangdam.
Turut hadir dalam acara ini para pejabat teras Kodam IX/Udayana antara lain, Danrem 163/Wira Satya, Asrendam IX/Udayana, Asintel, Asops, Aster Kasdam IX/Udayana, Kapendam, Kaajendam, Kahubdam, Kainfolahtadam IX/Udayana dan Dandim 1611/Badung serta dari pihak Universitas Mahasaraswati antara lain Rektor, Wakil Rektor dan para Dekan di lingkungan Universitas Mahasaraswati. RED-MB