SPBN di Awen Mertasari, Kelurahan Lelateng, Kec. Negara kumuh karena tutup

SPBN di Awen Mertasari, Kelurahan Lelateng, Kec. Negara kumuh karena tutup

Jembrana (Metrobali.com)-

Stasiun pengisian bahan bakar solar untuk nelayan (SPBN) di Lingkungan Awen Mertasari, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, tutup. Dari informasi, SPBN tersebut sudah tidak beroperasi sejak setahun belakangan karena banyak kapal nelayan yang tidak melaut akibat paceklik ikan.

Beberapa warga di sekitar lokasi ditemui Selasa (28/2) mengaku tidak tahu pasti kapan SPBN tersebut tutup. Namun SPBN tersebut sudah tutup sejak mulai terjadi paceklik ikan sekitar pertengahan tahun 2016 lalu.

“Sesekali memang ada yang mengecek kesini. Disini tidak ada yang nunggu, lampunya juga mati. Kalau dulu nelayan kesini mencari solar sehingga ramai” ujar salah seorang warga sekitar.  

Dari pengamatan di lokasi, kondisi areal SPBN nampak kumuh karena ditumbuhi rumput ilalang. Kedua pintu, baik pintu masuk maupun keluar ditutup dengan rantai. Saat malam hari, areal tersebut sangat gelap karena minimnya lampu penerangan. Kondisi tersebut dikeluhkan warga, karena diareal SPBN tersebut terdapat saluran listrik dan masih hidup.

Kepala Dinas Perhubungan, Perikanan dan Kelautan Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa saat dikonfirmasi Selasa (28/2) membenarkan jika SPBN AKR itu sudah lama tidak beroperasi.

Ia tidak mengetahui kenapa SPBN itu tutup, namun ia menduga karena paceklik ikan. Pasalnya SPBN AKR ini khusus melayani nelayan sesuai permintaan dan ada databasenya, berbeda dengan SPBN yang ada di Desa Pengambengan dan Desa Perancak.

Ia menambahkan sejak paceklik ikan terjadi permintaan akan solar juga menurun. Namun demikian para nelayan tetap mendapat pelayanan melalui SPBN lainnya, baik yang berada di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Desa Pengambengan maupun di Desa Perancak. MT-MB