ikan gurame

Negara (Metrobali.com)-

Produksi ikan gurami mendominasi budi daya sektor perikanan di Kabupaten Jembrana, Bali, dengan nilai ekonomi mencapai lebih dari Rp15 miliar per tahun.

“Kalau dari seluruh budi daya ikan, nilai ekonominya mencapai Rp20 miliar setiap tahun. Jadi, selain ikan gurami, budi daya ikan lainnya hanya Rp5 miliar,” kata Kepala Bidang Perikanan, Dinas Kelautan, Perikanan Dan Kehutanan Jembrana Made Widanayasa, di Negara, Minggu (5/7).

Ia mengatakan untuk meningkatkan produksi ikan jenis tersebut, sejak tahun 2012 Pemkab Jembrana membuat program 1.000 kolam, yang kini hampir seluruhnya sudah mulai menuai hasil.

Menurutnya, setelah program 1.000 kolam tersebut berhasil, kini pihaknya mulai menggarap pangsa pasar dari produksi ikan gurami yang melimpah tersebut.

“Kami tidak hanya membantu kolam dan lain-lain kepada kelompok masyarakat di desa-desa, tapi juga memperhatikan pemasaran ikan hasil budi daya tersebut,” ujarnya.

Untuk sementara ini, menurutnya, produksi ikan gurami dibeli pedagang dari Kabupaten Tabanan, Badung dan Buleleng, dengan datang langsung ke kelompok pengelola saat panen.

Koordinator Balai Benih Ikan (BBI) Wayan Sukarba mengatakan dengan pola bantuan dan pembinaan, seperti saat ini, pihaknya optimistis Jembrana bisa menjadi sentra budi daya ikan gurami di Bali.

Menurutnya, untuk setiap seribu ekor benih yang ditebar dapat menghasilkan gurami siap panen sebanyak lebih dari tiga kwintal dengan rentang pemeliharaan tujuh hingga delapan bulan. AN-MB