Jakarta (Metrobali.com)-

Manajemen PT Merpati Nusantara Airlines menyambut baik keputusan pemerintah yang akan mengizinkan investor masuk untuk membeli sebagian saham maskapai penerbangan BUMN tersebut.

Merpati mendukung keputusan maupun kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengundang investor strategis guna memperkuat permodalan atau membeli sebagian saham Merpati,” kata Vice President Corporate Secretary Merpati Herry Saptanto di Jakarta, Jumat (12/7).

Menurut Herry Saptanto, keputusan tersebut dinilai merupakan hal yang terbaik untuk Merpati dan juga bangsa Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN sudah berkali-kali melakukan restrukturisasi Merpati mulai dengan opsi penyuntikan dana, pengurangan karyawan, pemindahan kantor pusat, termasuk merestrukturisasi utang kepada kreditur swasta dengan mengkonversi utang (debt to equity swap) menjadi saham.

“Yang dimaksud dengan menjual kepada investor strategis adalah mengundang investor strategis yang berminat memperkuat permodalan Merpati dengan cara membeli sebagian saham Merpati,” katanya.

Dengan adanya investor strategis yang membeli saham Merpati, ujar dia, permodalan Merpati akan semakin kuat sehingga Merpati dapat meningkatkan kinerja operasinya untuk menjadi lebih baik dan dapat menambah armada.

Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan memberi waktu selama dua bulan bagi calon investor yang berminat membeli saham PT Merpati Nusantara Airlines.

“Kami beri waktu dua bulan bagi calon investor untuk menyampaikan penawaran,” kata Dahlan usai menghadiri Rakor Pembahasan Renegosiasi Kontrak Karya dan Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batu Bara (PKP2B) di Kantor Menko Perekonomian.

Menurut Dahlan, alasan mengundang investor untuk menyelamatkan Merpati yang saat ini terbebani utang hingga sekitar Rp6 triliun.

Mantan Dirut PT PLN ini menjelaskan, jumlah saham Merpati yang akan ditawarkan kepada investor tidak terbatas.

“Terserah investor saja. Kita mengundang investor untuk menyampaikan proposal penawaran termasuk menyampaikan pokok pemikiran dalam menyelesaikan permasalahan Merpati,” ujar Dahlan. AN-MB