Berlin, (Metrobali.com) –

Menteri Luar Negeri Jerman, Minggu, menggambarkan situasi di Ukraina bagian timur sebagai “beresiko tinggi” setelah pertempuran mematikan antara pasukan khusus Ukraina dan gerilyawan pro-Kremlin.

Ketika berbicara dalam sebuah wawancara dengan TV Jerman yang ditayangkan Minggu malam, Frank-Walter Steinmeier juga meminta Moskow untuk mengirim tanda yang jelas dari upaya untuk menurunkan ketegangan, katanya, termasuk menarik kembali pasukan yang ditempatkan di perbatasan Ukraina.

Menteri itu, yang diwawancarai dari Tiongkok, tempat ia melakukan kunjungan, mengatakan bahwa Rusia harus menawarkan “kata untuk menjauhkan diri” dari apa yang terjadi di beberapa kota di Ukraina bagian timur, menurut pernyataan tertulis yang dikeluarkan sebelumnya.

Situasi di Ukraina “tidak hanya eksplosif”. Situasi itu “beresiko tinggi”, katanya dalam acara “Bericht aus Berlin” –yang ditayangkan pada saluran TV ARD Jerman.

Ukraina mengirimkan pasukan keamanan khusus ke kota Slavyansk pada Minggu pagi untuk mendapatkan kembali kendali dari kantor polisi yang telah disita sehari sebelumnya oleh sekitar 20 gerilyawan, yang mengakibatkan korban tewas dan terluka di kedua belah pihak, kata Menteri Dalam Negeri Ukraina.

Steinmeier juga menekankan perlunya perundingan yang ditengahi Amerika Serikat dan Uni Eropa antara Ukraina dan Rusia yang direncanakan diselenggarakan di Jenewa pada Kamis untuk terus dilangsungkan, meskipun ada peringatan oleh timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov.

“Situasinya sangat tegang dan mereka yang memiliki tanggung jawab di Timur dan Barat sekarang harus bersama-sama melakukan sesuatu untuk mencegah lebih buruk,” kata Steinmeier.

“Saya berharap bahwa pemahaman ini juga dipahami Moskow.” Namun dia memperingatkan terhadap harapan yang tidak realistis dari pertemuan pertama itu.

“Yang telah terjadi merupakan terobosan kecil,” katanya.

Dia berharap pembicaraan itu akan menghasilkan rencana kerja untuk upaya bersama dari keempat pihak guna mencegah memburuknya krisis dan berkontribusi untuk penurunan ketegangan, serta membantu menstabilkan ekonomi dan politik di Ukraina.

(Ant) –