Jakarta, (Metrobali.com) –

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku belum mengetahui rencana pengalihan saham perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kepada PT Bank Mandiri Tbk.

“Saya tidak pernah mendapat laporan, saya terkejut dan baru tahu dari media karena tidak ada pembahasan,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin.

Hatta mengatakan belum mendapatkan laporan resmi dari Kementerian BUMN mengenai rencana ini, karena biasanya rencana untuk melakukan pengalihan saham atau akuisisi dirapatkan terlebih dahulu dalam rapat koordinasi.

“Kalau ada yang mau IPO atau pelepasan saham, biasanya dirapatkan dulu. Tapi ini belum ada pembahasan dan belum ada sesuatu yang final kalau menyangkut privatisasi,” ujarnya.

Hatta enggan berkomentar lebih lanjut mengenai rencana pengalihan kepemilikan BTN yang telah mendapatkan penolakan dari serikat pekerja BTN tersebut, sebelum dilakukan rapat koordinasi pada tingkat Kementerian terkait.

“Saya tidak bisa mengatakan ditolak atau diterima, karena dibahas saja belum. Saya berpendapat, kalau saya sudah baca, tapi ini rapat saja belum,” katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan Bank Mandiri siap mengambilalih saham Bank Tabungan Negara yang akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN pada 21 Mei 2014.

“Bank Mandiri siap dan punya kemampuan mengambialih BTN, selanjutnya dijadikan sebagai anak usaha yang khusus menangani penyediaan rumah bagi masyarakat,” kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Kantor PT ReIndo (Persero).

Namun menurut Dahlan, pola pengambialihan pelepasan saham BTN sebesar 60,14 persen masih belum diputuskan karena harus melalui serangkaian kajian.

“Pokoknya semua cara atau opsi pengambialihan dikaji dan diambil yang terbaik,” ujarnya.

(Ant) –