Meningkatkan Kemampuan Aparat Desa dan Kelurahan

Denpasar (Metrobali.com)-

Dusun/ Kepala Lingkungan sebagai pelayan terdepan mampu menempatkan diri sebagai motivator, dinamisator, penggerak pembangunan ditengah-tengah dinamika masyarakat. Sehingga segenap kebijaksanaan Pemerintah Daerah dapat dukungan dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaannya. “Meningkatkan kemampuan atau wawasan aparat Desa/Kelurahan khususnya Kepala Lingkungan dan Kepala Dusun dalam pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat. Serta menghasilkan aparatur yang tanggap, tangkas, tangguh dan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Dengan demikian Kecamatan Denpasar Barat menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Bagi Kepala Lingkunga/Kepala Dusun, di Ruang Pertemuan Kantor Camat Denpasar Barat, Senin (5/5). Bimtek ini di buka secara resmi Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di dampingi Camat Denpasar Barat IB Joni Ariwibawa.

Camat Denpasar Barat IB Joni Ariwibawa mengatakan, Bimtek ini sangat perlu dilaksanakan, karena  Kepala Dusun/Kepala Lingkungan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus mempunyai wawasan, pandangan dan persepsi yang sama dalam menterjemahkan kebijakan Pemerintah Daerah. Tidak hanya Kepala Dengan bimtek ini mereka akan dapat pemahaman,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, bimtek ini dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal  5 Mei sampai 7 Mei 2014 mendatang dan akan dilanjutkan study banding ke Pemerintah Kota Yogyakarta. Sedangkan  materi yang diberikan dalam bintek ini adalah Sosialisasi Shaba Upadesa, tugas dan fungsi Kadung/Kaling, administrasi kependudukan, pengelolahan kebersihan, penanggulangan dan pencegahan penyakit menular, deteksi dini gangguan kamtibmas, tata cara penanggulangan bencana alam secara dini dan pembauran kebangsaan. “Untuk perserta dalam bintek ini melibatkan Kepala Dusun dan Kepala Lingkungan sebanyak 112 orang, yang terdiri dari 75 Kepala Dusun, 37 Kepala lingkungan dan pendamping 10 orang,” katanya.

Sementara, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, dari hasil penelitihan yang telah dilakukan dari rekan-rekan Jogyakarta dari tahun 2012 lalu. Setelah direkomendasi dari masalah yang diteliti di Desa Panjer, Sidekarya dan Sesetan, ternyata kasus Demam Berdarah sulit ditangani. Disebabkan  karena, daerah itu maju maka kasus Demam Berdarah juga pesat. “Daerah itu berkembang tapi tidak diikuti dengan prilaku yang maju, hal ini saya perlu sampaikan kepada Kepala Dusun/Kepala Lingkungan,’’ katanya.

Dengan demikian, Kepala Dusun/Kepala Lurah yang perlu dihapal adalah jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kepadatan penduduk, karena hal ini sebagai kunci didalam mengambil kebijakan baik tingkat lingkungan, Kelurahan, Desa dan Kecamatan. “Kalau tidak melihat data ini kita akan banyak mengadapi permasalahan , pertama masalah sosial yang tinggi dan dana sosialnya akan keluar lebih tinggi, kedua menyangkut masalah lingkungan seperti lingkungan yang kumuh,’’ ujar Rai Mantra

Lebih lanjut dikatakan, masalah yang pesat di Kota Denpasar adalah urbanisasi, karena tingkat prilakunya yang tidak mengerti dan paham. Hal itu menimbulkan lingkungan yang tidak sehat dan terjadi Deman Berdarah. Studikasus ini akan diberikan kepada Kepala Lingkunga/Desa maupun Lurah untuk dipahami. AYU-MB