Jembrana (Metrobali.com)-

Dalam mengentaskan kemiskinan, program bedah rimah harus bersinergis dengan program lainnya. Pasalnya program bedah rumah yang saat ini gencar diterapkan tidak menjamin warga miskin keluar dari belenggu kemiskinan. Mereka juga mestinya diberikan bekal dan bantuan lain untuk menopang prekonomian sehari hari.

 Hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana, I Putu Artha didampingi Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Sekab Jembrana Gede Gunadnya disela-sela panen kepiting di tambak di Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Jumat (27/12).

 Artha mengatakan program bedah rumah yang juga dicanangkan Pemkab Jembrana tidak bisa berdiri sendiri. Program tersebut juga harus ditopang dengan program lain.

 Menurutnya pihaknya telah menginstruksikan agar setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat membuat program yang menyentuh warga miskin. Seperti melalui pemberdayaan kelompok ternak, perajin tenun dan lainnya. termasuk kesehatan.

 Namun tidak harus seragam dengan SKPD lainnya. Artha mencontohkan, dulu program SKPD sama semua membuat kelompok sapi, bahkan hingga Dinas Kesehatan juga memberikan sapi. “Tahun 2014 harus beda, masing-masing harus bisa memberdayakan dan membuat program untuk dalam mengentaskan kemiskinan sesuai bidangnya” tandas Artha.

 Lanjut, pihaknya tetap berkomitmen mengentaskan kemiskinan melalui Dinas Kesosnakertrans memprogramkan bedah rumah, baik bantuan dari Provinsi Bali, Pemkab Jembrana dan stimulan Pusat. MT-MB