Sudikerta : Nawa Candra Seimbangkan Pembangunan Di Bali

Buleleng, (Metrobali.com)-

Dukungan ke pasangan calon (Paslon) Pilgub Bali 2018, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta yang akrab disapa Mantra-Kerta  ini, terus mengalir dari masyarakat. Derasnya dukungan Mantra-Kerta yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) menarik simpati banyak kalangan. Malahan  Puri Agung Singaraja  dan Ganaspati Bali juga menyatakan dukungan ke Mantra Kerta. Hal itu terungkap, disaat penglingsir Puri Agung Singraja, AA. Ngurah Ugrasena menerima kunjungan Ketut Sudikerta di Puri Agung Singaraja, Jumat (26/1) dan sekaligus serangkaian HUT Ganaspati ke-1.

Menurrut Ugrasena  paslon Mantra-Kerta merupakan figur yang pantas untuk memimpin Bali lima tahun  kedepan. Alasannya paslon ini bersih dan tidak pernah tersangkut maupun menjadi bidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ”Saya pribadi berharap, seluruh masyarakat Bali memberikan dukungan dan pilihan terhadap paslon Mantra-Kerta” ujarnya menegaskan.

Sementara itu Ketut  Sudikerta paslon Wagub Bali periode 2018-2023 yang saat ini menjabat sebagai Wagub Bali mengaku sangat mengapresiasi atas dukungan yang diterima. Iapun menyampaikan selama menjadi Wagub Bali mendampingi Mangku Pastika, sudah banyak yang diperbuat untuk kesejahteraan masyarakat Bali.

Malahan dengan program Nawa Candra, dirinya akan menyeimbangkan pembangunan di Bali, berupa membangun infrastruktur jalan yang representatif dengan tidak mengutak-atik lahan pertanian dan perkebunan milik masyarakat. Seperti misalnya membangun jalan Tol yang menghubungkan Bali Utara dan Bali Selatan, Bali Timur dan Bali Barat. Sehingga nantinya secara bertahap akan mampu mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli.

”Infrastruktur jalan sangat vital untuk menunjang pelabuhan kapal cruise di Karangasem, rencana bandara bertaraf internasional di Kubutambahan, kawasan pariwisata di Buleleng Barat serta pelabuhan petikemas di Kabupaten Jembrana” urai Sudikerta.”Semuanya itu akan terwujud, apabila saya kembali dipilih dan dipercaya sebagai Wagub Bali periode 2018-2023 mendampingi Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra” ujarnya menambahkan.

Iapun mengatakan masyarakat agar tidak mengabaikan keberadaan puri. Mengingat pada masanya dulu, sangat besar jasanya membangun dan mensejahterakan masyarakat. Salah satu misalnya, adanya Kota Singaraja, tidak terlepas dari peran puri. Sehingga setiap tahun dirayakannya.

Sudikertapun mengatakan bahwa dirinya itu bagian dari masyarakat Bali yang tidak fanatik sebagai masyarakat Bali Selatan. Sehingga komiitmen untuk melanjutkan pembangunan di Bali merupakan panggilan hati nurani.

Menyangakut keberadaan  KRB, menurut Sudikerta masing-masing partai telah bergerak dibasis suaranya masing-masing.”Tidak perlu ada deklarsi KRB dikabupaten/kota. Kasihan masyarakat, nanti bisa sakit” terangnya

Mengakhiri kunjungannya di Puri Agung Singaraja dan sekaligus serangkaian HUT I Ganaspati Bali, Sudikerta yang dikawal AMPG Buleleng dan Ganaspati berjalan kaki dari Puri Agung Singaraja menuju Taman Makam Pahlawan Surastana untuk melakukan tabur bunga. GS-MB