Denpasar (Metrobali.com)-

Kandidat Gubernur Bali yang diusung koalisi Golkar-Demokrat dan tujuh partai, Made Mangku Pastika, memaparkan visi misinya di depan ratusan kader Partai Golkar Bali.
Pastika yang diundang sebagai Gubernur Bali Rapat Kerja Daerah III DPD Golkar Bali, dalam sambutannya menyempatkan memaparkan visi misinya sebagai modal berkompetisi di Pilgub Bali.

Menurut Pastika, ia sengaja menyampaikan hal itu agar kader-kader Golkar bisa memahami visi besar pembangunan Bali ke depan.

“Sekarang saya bicara sebagai kandidat pilgub yang diusung Golkar dan koalisi. Lepaskan dulu sambutan saya sebagai Gubernur Bali. Saya perlu sampaikan ini kepada seluruh kader Golkar agar saat turun ke lapangan bisa memahami visi besar pembangunan Bali. Seluruh kader Golkar harus paham tentang visi ini,” kata Pastika.

Pastika mengklaim jika visi misinya sudah dituangkan dalam RPJMB (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Bali).

Pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III Partai Golkar, Pastika melanjutkan, visi misinya masih tetap menciptakan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Bali Mandara).

“Yang pertama maju. Kita ingin menuju ‘the great Bali’ (Bali yang agung). Di Lombok dan Papua, alamnya itu lebih indah dari Bali. Tetapi mengapa mereka tidak bisa maju aspek pariwisatanya, karena tanah Bali bertaksu. Budaya, adat dan agama jadi satu,” kata Pastika di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Minggu (27/1/2013).

Menciptakan Bali yang aman, imbuh Pastika, bukan perkara mudah. “Kalau mau aman, kita tinggal minta sepasukan Brimob menjaga kita. Tapi apakah kita tenang, tentu tidak. Jadi aman itu secure, savety,” papar Pastika.

Visi selanjutnya adalah damai. Menciptakan Bali yang damai, imbuhnya, merupakan hal penting yang perlu diwujudkan. “Peace, sejuk, and low enforcement,” katanya.

Made Mangku Pastika pada Pilgub 2008 lalu berpasangan dengan Anak Agung Ngurah Puspayoga. Keduanya diusung PDIP. Namun pada Pilgub 15 Mei depan, keduanya berhadap-hadapan, di mana Made Mangku Pastika diusung oleh koalisi Golkar-Demokrat dan tujuh partai lainnya berpasangan dengan Ketua DPD Golkar Bali, I Ketut Sudikerta. Keduanya menamai diri Pasti-Kerta. Sementara Anak Agung Ngurah Puspayoga diusung oleh induk partainya, PDIP.

“Yoga (semedi, masa bertapa) sudah kita lewati. Kita sudah meyoga. Sekarang saatnya menuju sukerta (kesejahteraan). BOB-MB