Rahmat Broto Triaji

Jakarta (Metrobali.com)-

PT Bank Mandiri mengimbau Bank Indonesia agar memperpanjang waktu implementasi kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Debit yang menggunakan teknologi chip.

“Kami usulkan diperpanjang. Untuk mengganti 13,5 juta kartu butuh waktu lama. Kapasitas kantor cabang hanya bisa 20 kartu per hari,” kata Senior Vice President Transaction Banking Retail Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji di Jakarta, Kamis (26/3).

Menurut dia, penggantian karu debit yang menjadi program Standar Nasional Spesifikasi Kartu Chip Indonesia (NSICCS) itu akan lebih baik apabila diperpanjang selama lima tahun sampai dengan akhir 2020.

Tujuannya ialah agar proses penggantian kartu tidak mengganggu layanan atau operasional kantor cabang dan menghindari potensi keluhan nasabah karena harus datang dalam waktu yang bersamaan, ujarnya.

“Kalau dalam waktu enam bulan mereka harus datang bersamaan ke cabang untuk verifikasi, ini bisa kacau. Kalau dari sisi cetak kartu, distribusi, itu bisa. Tapi kapasitas normalnya 30-50 kartu/hari, ini yang belum bisa,” tukasnya.

Selain itu, ia menjelaskan migrasi “on site” aplikasi pembaca kartu di mesin ATM membutuhkan waktu kurang lebih tujuh bulan, dengan kapasitas 100 ATM/hari, sehingga pelaksanaan “on site” harus dimulai bulan Juni hingga Desember 2015.

“Pada saat hardwarenya sudah siap, tapi untuk pemasangan aplikasi outlet di card readernya kita harus ‘on site’ (berada di lokasi). Ini harus dilakukan di 15.444 mesin ATM Mandiri,” tutur Rahmar menjelaskan.

Namun ia juga menyampaikan bahwa pemakaian kartu ATM Debit yang memiliki chip memiliki keunggulan pada aspek keamanan dalam bertransaksi.

“Ini strategis, karena bisa meningkatkan sistem pembayaran kita sekaligus melakukan standarisasi sistem, dan itu juga yang tengah kami lakukan sekarang,” ujar Rahmat dalam seminar Kesiapan Penerbit Kartu ATM Debit Mengimplementasikan Teknologi Chip.

Menurut dia, standarisasi instrumen dan jaringan penerimaannya akan membuat sistem pembayaran menjadi lebih efisien dan diterima dengan luas oleh masyarakat dan pelaku bisnis.AN-MB