Malaysia perketat pemeriksaan pendatang, TKI mudik kurang
Dokumentasi TKI mengantre di loket Kantor Imigrasi Kabupaten Nunukan, di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (24/7). Ribuan TKI tujuan Sabah, Malaysia Timur, berangkat melalui daerah itu usai libur
Lebaran. (ANTARA FOTO/M Rusman)
 
 
Nunukan, Kalimantan Utara (Metrobali.com)-
 
Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menilai penurunan jumlah TKI yang mudik pada lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah akibat ketatnya pemeriksaan pendatang asing oleh pemerintah Kerajaan Malaysia.

“TKI yang mudik Lebaran tahun ini gara-gara ketatnya pemeriksaan Malaysia bagi pendatang asing akhir-akhir ini,” Kepala Sub Seksi Pengamanan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kabupaten Nunukan, Sumardi Manja, di Nunukan, Sabtu (25/7).

Membandingkan jumlah pemudik Lebaran di Kabupaten Nunukan 2014 lalu yang mencapai 20.000 orang, kata dia, pada 2015 ini hanya mencapai 14.000 orang lebih dimana sebagian besar TKI asal Negeri Sabah, Malaysia.

“Sebenarnya yang bikin ramai penumpang yang mudik lebaran hanya TKI saja. Kalau penumpang lokal yang mudik di Kabupaten Nunukan ini jumlahnya tidak begitu banyak,” kata dia. 

Sebagaimana diketahui, sebagian besar TKI yang bekerja di Negeri Sabah merupakan pekerja ilegal atau tidak menggunakan dokumen keimigrasian sehingga setiap pemerintah Malaysia merazia dipastikan tidak berani meninggalkan tempat kerja.

Para TKI di negara itu juga sebenarnya memiliki dokumen keimigrasian (paspor) namun dipegang majikan dan tidak diberikan apabila hendak meninggalkan perusahaan. AN-MB