Polisi Polsek Mendoyo saat sasar rumah kos-kosan dalam operasi yustisi

Polisi Polsek Mendoyo saat sasar rumah kos-kosan dalam operasi yustisi.

Jembrana (Metrobali.com)-

Jajaran Polsek Mendoyo wilayah hukum Polres Jembrana Selasa (20/10) malam kemarin mengamankan pasangan selingkuh.

Ni Komang MS (20) asal Banjar Yehsatang, Desa Yehsumbul dan Komang S (30) asal Banjar Kaleran, Desa Yehembang, keduanya berasal dari Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, ini digaruk jajaran Polsek Mendoyo saat menggelar operasi yustisi.

Pasangan selingkuh yang sama-sama memiliki pasangan resmi ini tertangkap basah disebuah kamar kos-kosan di Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.

Dari infomasi, polisi sempat mengedor-gedor pintu kamar pasangan selingkuh ini. Pasalnya disaat penghuni lainnya keluar dari kamar untuk didata, pasangan selingkuh ini tak kunjung keluar kamar. Sementara di depan pintu kamar berderet dua pasang sandal.

Maksud hati ingin mengibuli polisi, ternyata pasangan selingkuh ini lupa mengunci pintu. Tak ayal petugas dengan mudah membuka pintu kamar.

Saat pintu kamar dibuka, polisi melihat si pria sedang duduk ditepi ranjang, sedangkan wanita selingkuhannya Ni Komang MS bersembunyi di dalam kamar mandi dalam keadaan telanjang. Pasangan selingkuh ini kemudian diminta untuk mengenakan pakaian dan dibawa ke Polsek Mendoyo untuk didata dan dimintai keterangan. Pasalnya, wanita pasangan selingkuh berkulit putih ini tidak membawa identitas (KTP).

Kapolsek Mendoyo AKP Wayan Arta Ariawan melalui Kanit Reskrim AKP Gusti Komang Muliadnyana dikonfirmasi Rabu (21/10) mengatakan, pasangan selingkuh ini diamankan dari sebuah tempat kos-kosan di Kelurahan Tegalcangkring.

Menurutnya, Ni Komang MS, Ibu dua anak ini ternyata pernah dilaporkan suaminya ke Polsek Mendoyo, karena meninggalkan rumah dan menelantarkan anak hingga berbulan-bulan. Namun oleh suaminya laporan tersebut kembali dicabut, dengan alasan istrinya ini sudah pulang.  

“Setelah kita berikan pembinaan, mereka kami pulangkan. Tadi keluarga mereka juga datang, katanya akan diselesaikan secara kekeluargaan” ujarnya.

Giat dengan menyasar sejumlah rumah kos, menurutnya rutin dilakukan sebagai upaya antisipasi gangguan keamanan menjelang pilkada Jembrana. MT-MB