stikom bali

Denpasar (Metrobali.com)-

Lulusan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali siap menghadapi persaingan dengan diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015, karena telah dibekali keterampilan dan kemampuan andal.

“Lulusan Stikom Bali disiapkan untuk bersaing di pasar internasional, mengingat mahasiswa telah dibekali kemampuan untuk merebut peluang kerja,” kata Pembantu Ketua Di sela-sela acara yudisium bagi 272 sarjana, Ia mengatakan, mahasiswa Stikom Bali juga wajib mengikuti ujian bahasa Inggris (TOEFL) sebagai salah satu syarat kelulusan.

Tes TOEFL sendiri merupakan tes yang wajib dimiliki oleh tenaga kerja yang ingin merebut peluang kerja di luar negeri.

“Secara tidak langsung mahasiswa disiapkan untuk mampu bersaing pada saat MEA diberlakukan, sehingga para lulusan memperoleh sertifikat pelatihan bertaraf internasional,” ujar Made Adi Purwantara.

Adi Purwantara menjelaskan, mahasiswa dalam proses belajar mengajar memperoleh kemampuan berbasis global, namun tetap memakai kearifan lokal sebagai landasan menjalankan kemampuan dan keterampilan dalam bekerja.

“Kearifan lokal Bali menjadi landasan dan acuan lulusan Stikom Bali dalam mengikuti persaingan di dunia kerja. Hal ini merupakan hasil dari proses pendidikan karakter yang dilakukan,” ujarnya.

Stikom Bali dalam tahun 2015 telah meyudisium sarjana srata satu (S1) sebanyak 272 orang, terdiri dari Prodi Sistem Informasi 85 orang dan Sistem Komputer 187 orang. Sedangkan Diploma III Prodi Manajemen Informatika sebanyak 12 orang.

Sebelumnya, Stikom Bali sudah meyudisim 20 orang, yakni S1 sebanyak 19 orang, sistem Informasis sembilan orang, sistem Komputer 10 orang dan D3 Manajemen Informatika satu orang.

Dengan demikmian, pada wisuda ke-15 yang akan dilaksanakan 23 Mei 2015 akan wisuda sebanyak 304 sarjana. AN-MB