Mangupura (Metrobali.com)-

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) mempunyai peran yang sangat strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi, utamanya perekonomian pedesaan melalui usaha-usaha ekonomi kreatif yang dibiayai melalui kredit LPD sehingga mampu menciptakan lapangan usaha sehingga dapat mendorong percepatan pengentasan kemiskinan melalui penyediaan peluang kerja dan usaha, melestarikan keberadaan budaya dan ikut menjaga kelestarian lingkungan.

Demikian disampaikan Bupati Badung dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kab. Badung Kompyang R.Swandika saat acara penyerahan hadiah kepada LPD berprestasi dan penyerahan penghargaan kepada LPD di Kab. Badung, bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Mangupraja Mandala, Selasa (18/12). Turut hadir pula anggota DPRD Badung I Gst. Agung Gd. Jaya Adiputra,ST, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Dewa Made Apramana, Pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Badung, Bendesa Adat se-Kab. Badung serta Kepala LPD se-Kab. Badung.

                Ditambahkan pula bahwa penyerahan hadiah kepada LPD berprestasi dan penyerahan penghargaan kepada LPD ini merupakan wujud kongkrit komitmen Pemkab Badung dalam menumbuhkembangkan budaya unggul (culture of excellent) dalam kehidupan masyarakat, disamping untuk mendorong tumbuhnya budaya untuk selalu ingin berprestasi bagi segenap komponen masyarakat termasuk LPD. Karena hal tersebut maka keberadaan LPD sebagai lembaga keuangan yang berbasiskan pada kekuatan adat istiadat dan didasari oleh falsafah Tri Hita Karana dengan dijiwai agama Hindu menjadi pilar utama dalam meningkatkan dan mempertahankan kebudayaan Bali serta mendorong tumbuhnya perekonomian di desa.

Melalui lomba ini diharapkan mampu meletakkan fungsi dan peran LPD secara profosional sesuai dengan hakekat historisnya, tanpa harus berubah karena intervensi kepentingan apapun. Dan sejalan dengan komitmen Pemkab Badung dalam mendorong keberadaan LPD, pemerintah juga memberikan penghargaan yang pemanfaatannya bertujuan untuk penguatan modal kepada LPD yang angka kecukupan modalnya kecil namun memiliki potensi sangat baik untuk perkembangan kedepan serta memilki berbagai inovasi dalam pengembangannya.

Penghargaan ini diharapkan tepat sasaran dan manfaat sebagai upaya peningkatan pelayanan dan performance LPD sebagai sarana pelayanan terhadap masyarakat terutama untuk tujuan memperkuat modal LPD dan struktur permodalan dalam aplikasinya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan penyaluran dana kepada masyarakat melalui penyaluran kredit usaha-usaha ekonomi kreatif.

Dibagian lain Kabag Perekonomian I Dewa Gede Joni Astabrata selaku Ketua Penyelenggara melaporkan bahwa penilaian LPD berprestasi diikuti sebanyak 12 LPD yang merupakan duta dari masing-masing kecamatan. Untuk predikat LPD berprestasi untuk asset diatas 5 milyar diraih oleh LPD Desa Adat Kedonganan Kec. Kuta, sedangkan untuk asset dibawah 5 milyar diraih oleh LPD Desa Adat Balangan Kec. Mengwi dan berhak atas uang dan piagam  penghargaan.

Sementara itu untuk LPD yang menerima penghargaan sesuai kriteria yang telah ditetapkan sebanyak 20 LPD dan berhak atas dana untuk penguatan modal sebesar Rp. 100 juta untuk masing-masing LPD. Disampaikan pula bahwa untuk kriteria  yang dipakai pedoman dalam penilaian LPD terdiri dari unsur aktivitas dan motivasi, peran serta/partisipasi LPD dalam pelestarian budaya serta unsur kepatuhan LPD terhadap aturan. Sedangkan untuk kriteria pemberian penghargaan kepada LPD didasarkan pada LPD yang mempunyai modal dibawah 5 milar, belum pernah mendapat bantuan modal/gedung, kesehatan LPD dalam kondisi sehat, prosentase kecukupan modal serta mempunyai inovasi dalam pengembangan LPD. GAB-MB