Kuta (Metrobali.com)-

Kelompok usaha Lippo Group terus mengembangkan sayap bisnisnya. Kali ini giliran Pulau Bali yang dibidik. Di Pulau Dewata, Lippo Group rupanya sudah membangun rumah sakit berkelas internasional. Agar terintegrasi, Group Lippo kini membangun mall tak jauh dari rumah sakit tersebut.

“Lippo Sunset mengusung dua konsep yakni komplentary atau pelengkap rumah sakit dan penyedia kebutuhan sehari-hari masyarakat,” CEO Lippo Malls Michael Riady usai meresmikan Lippo Sunset di Jalan Sunset Road, Kuta, Jumat 15 November 2012.

Mereka yang sedang berkunjung ke rumah sakit, imbuh Michael, bisa menunggu sambil berbelanja memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. “Jadi kehadiran mall di sini untuk menunjang kegiatan masyarakat, ” jelas Michael.

Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia dan telah dikenal mancanegara, Bali menurut Michael merupakan pasar potensial untuk bisnis mall.

Soal pangsa pasar, salah satu pewaris Taipan James Riady ini membidik segmen pasar kelas menengah, baik masyarakat yang tinggal di sekitar, maupun warga asing dan wisatawan yang tengah berlibur di Pulau Dewata. “Kami oprtimistis kehadiran mall di sini bisa turut mendorong kegiatan perekonimian Bali, khususnya bidang pariwisata,” tutur Michael didampingi CEO Lippo Malls, Eddy Mumin.

Ia mengutarakan keberaniannya berinvestasi di Bali. Menurutnya, masyarakat Bali adalah masyarakat yang kreatif. Karena mengedepankan pariwisata, Bali banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Apalagi iklim bisnis dan investasi di Bali sangat mendukung. Itu sebab ia berani melebarkan sayap bisnisnya di Bali. Tak tanggung-tanggung, Michael mengaku hingga tahun depan pihaknya akan membangun tiga mall di Bali. “Kami akan dua lagi mall di Kuta dan di dekat-dekat sini,” beber dia.

“Sekarang masih tahap konstruksi, tahun depan baru bisa kami jelaskan lebih lanjut,” tambah Michael.

Namun soal investasi yang ditanamkannya, Michael mengaku lupa. “Waduh berapa ya, saya lupa angkanya,” kelit Michael. BOB-MB