Lima bayi kembar lahir di Surabaya

ilustrasi Petugas memeriksa bayi kembar tiga yang lahir di Balai Kesehatan Ibu d
an Anak (BKIA) Aisyah, Pamekasan, Jatim, Jumat (12/7).
Surabaya (Metrobali.com)
Seorang ibu warga perumahan TNI AL Kenjeran Kota Surabaya, Aniyah Rahmawati melahirkan bayi kembar lima di RSUD dr Soetomo ibu kota Jawa Timur, Jumat.Salah seorang dokter RSUD Soetomo, Relly Yanuari Primariawan SpOG mengatakan kelima bayi kembar tersebut dilahirkan secara prematur.

“Lahirnya secara caesar. Kondisi ibu dan bayi sehat dan sedang dalam masa pemulihan,” katanya.

Menurut dia, berat badan bayi bervariasi mulai 1.100 gram hingga 1.350 gram. “Masih kecil-kecil jadi masih dirawat intensif,” katanya.

Ia mengatakan ibu bayi tersebut sebelumnya melakukan inseminasi atau bayi tabung setelah kurang lebih lima tahun belum memiliki anak. Padahal dua tahun lalu sudah memiliki anak namun meninggal.

Kepala Divisi Neonatologi RSU dr Soetomo, dr Risa Etika SpAK mengatakan lima bayi kembar itu adalah anak dari pasangan Hari Saputra dan Aniyah Rahmawati. Kelima bayi tersebut berjenis kelamin empat laki-laki dan satu perempuan.

“Karena prematur, maka kami beri perlakukan khusus. Mereka kami tempatkan di inkubator. Kondisinya secara umum baik,” ujar Risa.

Risa menambahkan, berat badan kelima bayi rata-rata 1,2 kg. Tiga bayi ditempatkan di ruang Neonatus Intensive Care Unit (NICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) dan dua bayi yang kondisinya lebih stabil ditempatkan di ruang neonatus Instalasi Rawat Darurat (IRD).

Risa menjelaskan, yang menangani persalinan adalah dr Relly Yanuari Primariawan SpOG. Dan kelima dokter yang menangani masing-masing bayi adalah dr Martono SpAK, dr Achmad Yanuar Heryana SpA, dr Dina SpA, dr Yuri SpA dan dr Barlian SpA.

Usia kandungan ibu kelima bayi, kata Risa, saat melahirkan adalah 32 minggu. Sebenarnya usia kandungan untuk cukup melahirkan adalah 37 minggu, hanya saja pihak rumah sakit memikirkan kondisi ibu bayi.

“Dengan lima anak di kandungannya, maka si ibu bisa saja terhimpit dan sesak. Maka kami putuskan untuk operasi,” katanya.  AN-MB