Gianyar (Metrobali.com)
Liburan sekolah dan Natal dan Tahun Baru (nataru) wisatawan domestik mulai ramai kunjungi tempat-tempat wisata di Bali. Biasnya pada tahun-tahun sebelumnya Pasar Seni Sukawati menjadi tempat favorit  dan wajib dikunjungi. Namun untuk kali ini, seiring dengan banyaknya pasar seni dan menjamur pasar oleh-oleh, Pasar Seni Sukawati mulai ditinggalkan.
Dari pantauan Metrobali.com, Pasar Seni Sukawati Nampak lengang, tidak banyak mendapatkan kunjungan dari wisatawan. Berbeda dengan Pasar Seni Guwang yang letaknya tidak jauh dari Pasar Seni Sukawati, Nampak puluhan bus-bus pariwisata menurunkan wisatawan domestik (Nusantara).
Wayan Murni, salah seorang pedagang di Pasar Seni Sukawati kepada Metrobali.com, Sabtu (22/12) mengatakan, Pasar Seni Sukawati sudah mulai sepi pengunjung, karena sopir bus pariwisata tidak mau menurunkan penumpangnya. Para sopir lebih memilih Pasar Seni Guwang, karena di sana sopir mendapatkan jatah rokok dan minum. “Di sini (Pasar Seni Sukawati-red) mereka tidak mendapat apa-apa, ya jelas mereka memilih Pasar Seni Guwang karena mendapat jatah rokok dan minum disamping juga mendapatkan tip,” ujar Murni.
Saat ini, Pedagang Pasar Seni Sukawati tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya mengandalkan pengunjung di luar rombongan yang jumlahnya tidak begitu banyak. “Sekarang sudah tidak seramai dulu lagi. Kita sudah kalah saing dengan pasar oleh-oleh dan juga pasar seni lainnya,” ungkap Murni dengan pasrah.
Pasca demo untuk mengembalikan posisi parkir dan telah dilakukan pengembalian posisi parkir dari sejajar ke melintang, pengunjung yang datang ke Pasar Seni Sukawati juga tidak banyak. “Sebenarnya posisi parkir tidak masalah, baik melintang maupun sejajar, buktinya pengunjung juga tetap sepi,” jelasnya.
Sekarang pedagang hanya berharap kepada pemerintah agar pengelolaan Pasar Seni Sukawati bisa lebih baik dan mampu bersaing dengan pasar oleh-oleh yang lainnya. ”Mudah-mudahan pemerintah mempunyai jalan keluar, sehingga Pasar Seni Sukawati bisa ramai lagi seperti dulu, harapnya. ADI-MB