ilustrasi-mayat-1 ‎Tabanan, (Metrobali.com) –

Hanya karena latar belakang hutang ibu mudi yang kini sebagai pegawai honorer di fraksi PDI Perjuangan DPRD Tabanan Ni Kadek Yulistyawati (37) asal Banjar Batuaji Kelod,‎Desa Batuaji, Kerambitan,Tabanan, tewas gantung diri,Minggu (25/9).

‎Kronologis sebelum kejadian korban meminta uang sama suaminya I Putu Wismadana (39) sebanyak 100 juta,saat itu suaminya kaget mendengar permintaan istrinya karena selama ini semua kebutuhan hidupnya sudah di penuhi.

Setelah ditanya korban mengakui punya hutang ke pada I Made Dirga asal Banjar Kuwum, Marga, Tabanan sebasar Rp 35 juta, karena bunga berbunga hutangnya menjadi Rp 80 juta. Selanjutnya BPKB miliknya juga di tanya sama suaminya ternyata empat BPKB ‎sudah digadaikan juga oleh korban. Tidak saja BPKB perihasan emasnya juga sudah dijual oleh korban.

Saat itu suaminya  mendesak korban menayakan ‎kemana dibawa uang sebanyak itu belum mendapatkan jawaban oleh korban namun korban mengatakan mau keluar sebentar. Lama ditunggu korban juga tidak kembali. Saat itu suami korban mendengar ada ribut-ribut dikandang babi dan baru dilihatnya korban sudah tergantung di kandang babi karena masih ada masih ada denyut nadinya korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Tabanan. Namun, nyawa korban tidak bisa tertolong lagi. ‎

Sementara itu saat di konfirmasi Kapolsek Kerambitan Kompol I Gede Made Punia membenarkan korban gantung diri,dari motif dari korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena masalah utang, di mana korban memiliki utang hingga ratusan juta rupiah. EB-MB