Puncak HUT STGMW Pantigiri1
 Puncak HUT STGMW Pantigiri
Badung, (Metrobali.com)-
Sekaa Teruna Giri Mustika Werdhi (STGMW), Banjar Pantigiri, Desa Adat Kutuh, Kuta Selatan, Badung, merayakan ulang tahunnya yang ke-19 dengan berbagai kegiatan. Rangkaian kegiatan HUT diawali dengan persembahyangan bersama di Parahyangan Ratu Ayu Manik Sari dan Banjar Pantigiri, Sabtu (19/8) lalu yang bertepatan dengan hari raya Saraswati.
“Setelah sembahyang bersama, kami lanjutkan dengan upacara otonan. Jadi, perayaannya secara sekala dan niskala,” ujar Widyartha Suryawan selaku Ketua STGMW periode 2014-2017.
Selain persembahyangan bersama, lanjut Suryawan, juga dilaksanakan beberapa lomba antar anggota STGMW. Tujuannya adalah untuk membangun kekompakan dan team building sesama anggota. Selanjutnya, pada 20 Agustus 2017, diselenggarakan pula film screening ‘Tanah Air Beta’ yang mengundang masing-masing perwakilan sekaa teruna dari empat banjar di Desa Adat Kutuh.
Film Tanah Air Beta mengisahkan tentang sebuah keluarga yang terpisah saat referendum Timor Timur. Menurut Suryawan, film bisa menjadi media belajar yang cukup baik di tengah rendahnya gairah literasi atau budaya baca.
“Kebetulan momennya masih dalam suasana hari kemerdekaan. Kami ingin mengajak anak-anak muda, utamanya anggota kami, untuk bisa melihat sejarah dari berbagai perspektif,” imbuh Suryawan.
Puncak HUT STGMW Pantigiri
Sedangkan, puncak kegiatan HUT STGMW ke-19 dilaksanakan pada Sabtu (26/8) malam di Banjar Pantigiri. Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Suiasa memberikan beberapa pesan kepada anggota sekaa teruna. Termasuk memberikan dana motivasi untuk program kreativitas sekaa teruna.
Pada malam puncak, dipentaskan pula tari Sekar Jepun sebagai maskot Kabupaten Badung yang ditarikan oleh anggota putri STGMW. Acara semakin meriah dengan penampilan artis pop Bali, Rai Peni. Selain itu, masyarakat di Desa Adat Kutuh juga dipersembahkan hiburan rakyat berupa pertunjukan tari bondres oleh STI Bali.
Puncak HUT STGMW kali ini menjadi istimewa karena dilakukan pula pelantikan pengurus baru periode 2017-2020. Prosesi pelantikan ditandai dengan penyematan pin berlogo STGMW oleh Bendesa Desa Adat Kutuh dan Perbekel Desa Kutuh. Pengurus STGMW periode 2017-2020 akan dipimpin oleh Arya Adiana sekaligus menggantikan Widyartha Suryawan.
“Kami akan tetap berkomunikasi dengan pengurus yang lama, dan bersama-sama membangun masyarakat tanpa melupakan adat dan budaya,” ujar Arya.SIA-MB