KPU Bali Bantah Instruksikan Buka Kotak Suara
Denpasar (Metrobali.com)-
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali membantah telah menginstruksikan kepada KPU kabupaten/kota untuk membuka kotak suara karena yang dimaksudkan adalah inventarisasi data dalam kotak rekapitulasi panitia pemungutan suara (PPS).
“Sekali lagi bukan kotak suara. Kotak suara masih utuh, tetapi yang dibuka itu dokumen di tingkat PPS. Kotak suara tetap harus terkawal dengan baik dan tidak bisa dibuka,” kata Ketua KPU Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa di sela-sela menggelar rapat koordinasi dengan KPU kabupaten/kota, di Denpasar, Kamis (30/5).
Tetapi karena sudah ada surat rekomendasi resmi dari Panwaslu Bali untuk tidak meneruskan inventarisasi data, pihaknya menghentikan pengumpulan data yang terdapat dalam kotak PPS maupun kotak Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga menunggu substansi gugatan yang disampaikan ke Mahkamah Konstitusi.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Rabu (29/5) telah melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi karena tidak menerima hasil rekapitulasi Pilkada Bali yang memenangkan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta dengan perolehan suara 50,02 persen. Mereka menduga telah terjadi kecurangan dan mengaku menemukan sekitar 1.792 pelanggaran dalam pelaksanaan pilkada.
“Saran dari Panwaslu Bali, kami baru akan buka bersama-sama panwas, masyarakat dan media, bila nanti gugatannya sudah jelas tempat pemungutan suara (TPS) yang dimaksudkan bermasalah,” katanya.
Menurut dia, karena ada rekomendasi penundaan membuka data dalam kotak PPS dan PPK, dirinya sudah meminta KPU kabupaten/kota hanya menginventarisasi data-data di luar kotak.
“Tetap harus diinventarisasi karena menyangkut persoalan hukum terkait gugatan ke MK maupun sebagai bahan laporan. Itu yang kami minta diinventarisasi dari kabupaten/kota untuk dibawa ke KPU Bali dan akan kami salin,” ujarnya.
Ia menambahkan mau tidak mau, suka tidak suka, inventarisasi data harus dilakukan karena tidak mungkin pihaknya dapat menjawab gugatan tanpa data.
Lanang mengatakan dari hasil kunjungannya ke MK pada Rabu (29/5) didapatkan keterangan bahwa gugatan dari PDIP sudah masuk, tetapi belum diregister sehingga belum diketahui apa yang menjadi substansi gugatan.
“Kami saat ini sengaja meminta KPU kabupaten/kota untuk mengumpulkan data karena terkait dengan waktu yang tersedia untuk memenuhi bukti-bukti di MK nanti akan sangat pendek,” katanya.
Namun karena sudah ada surat permintaan penundaan dari Panwaslu Bali, maka pihaknya akan berusaha bekerja maksimal menginventarisasi data di tengah keterbatasan waktu. “Kami akan bekerja sesuai dengan aturan dan asas penyelenggara,” kata Lanang. INT-MB
47 Komentar
Pas udah tdk satya wacana krn dulu saat debat beliau pernah mengatakan apapun hsl dr pilkada ini hrs diterima dgn lapang dada itu artinya hrs siap kalah ato menang tp kenyataannya PAS menggugat ke MK. yg akan menghambat proses dr pilkada itu sendiri. PAS slalu mengatakan PASTIKERTA curang padahal PAS sendiri yg curang yaitu dgn mencantumkan lambang partai dikertas suara yg jelas2 dah melanggar UU KPU. PAS hrs introspeksi diri krn kecurangan dimulai dr dirinya.
Bhs politik itu bli, tahapan pilkada itu termasuk gugat menggugat ke mk. Mengenai lambang partai di surat suara, kalo itu menyalahi aturan, kenapa dicetak ?Siapakah yang berwenang mencetak surat suara?. Apakah yg mencetak srt suara itu para calon gubernur?.
Mari kita dewasa dlm berfikir secara logis. Jgn mudah diajari oleh orang lain.
Saya bukan tim nya siapa2.
Saya adalah orang yg merdeka dlm menentukan sikap dan pilihan.
@Pak Made, rasanya kasus logo sudah melewati perdebatan dan digugat oleh pasangan lain, tetapi demi kondusifitas masyarakat Bali akhirnya kertas suara berlogo tetap dicetak.
Apakah bahasa politik itu harus penuh kebohongan???
sing…ksatrya…! meludahi langit..!
inilah hebatnya ……bisa mengalahkan UU dgn kesepakatan….! ayo kita ‘SUUD MUNAFIK ‘ klu kita milih pemimpin BELOG berarti kita juga BELOG…!sing keto bli lenong…….he he he
@Lenong : dalam UU Pemilu telah diatur tentang adanya keberatan terhadap hasil pelaksanaan pemilihan. Jika sekarang PAS mengajukan keberatan ke MA itu adalah HAK tim PAS yang harus dihormati. Kita tunggu saja hasil keputusan MA. Mari ber DEMOKRASI secara baik, arif dan bijaksana. Biarkan proses Demokrasi ini berjalan. Pesta sudah selesai mari kembali lagi hidup rukun dan damai sehingga BALI tetap lestari.
PAS nak koh ngomong, bise kenyem” dogen. Jani jeleme uling kauh ane kal nguyak semton bali sami, dibuat kondisi supaya megeburan irage menyame braya, dan sekali lagi PAS hanya bise mengkeb tur kenyem” dogen! Selamat metape sambil kenyem-kenyem mas broooo….!!!
Hukum karma tetap berjalan..fitnah lbih kejan dari teroris,.mari smton bali kta ttp bersaudara..’KITA TORANG TETEP BASAUDARA
Sbnarnya hasil pilgub bali adalah DRAW,krn 4 lembaga quick count masing2 memenangkan kedua kandidat,kalau dlm dunia tinju pertarungan harus di ulang dgn juri yg netral.
Terlambat ne berita…., rakyat sudah men cap KPU tidak jujur dan tidak adil….
@pak yoga …..wasitnya kpu ….sudah memutuskan pastikerta menang….care di sepakbolane ….wasite pelihange teken pase mare kalah ….pdhal ie pedidi ne main curang ….
@yuda yen pemain curang to wajar. tapi yen wasit curang to kurang ajar.., sing je pemain gen ane nguber…, suporter mase milu nguber..
@gede baglur: tyang setuju sekali dengan komentarnya,,Tim pas sudah sangat tepat mengajukan gugatan ke MK, masalah menang atau kalah nanti MK yang memutuskan,
@MR BAGLUR
ENTO SEPAKBOLA LOKAL /KLUP KIJA MUA ADANE,COBAK PEBALIH PIALA DUNIA,MEKEJANG PEMAIN TUNDUK AJAK WASIT,BAHKAN PELATIH MOURINHO BISA KENA KARTU MERAHHHH.DO NGAWAG MEMFITNAH KPU CURANG NAH…
P.LANANG PERBAWA NTO ,NTO SETONDEN DADI KPU ,SUBA DISARING KREDIBELITASNYA DI DPRD BALI….IO BEKAS AKTIVIS MASE…..
@gd baglur, yang nyata2 curang itu dr pihak pas, buktinya panwas rekomendasi coblos ulang di bungkulan. Itu fakta.
untuk pdip, tiang sarankan lain kali kalo cari calon yang selektif, jangan2calon yg kemarin dapetnya pake lempar koin
terimalah kekalahan dengan lapang dada, barang siapa menggali lubang merekalah yg akan terkubur, hehehe,,,
sudah jatuh tertimpa tangga pula….demikian kira2 ending ceritanya Pdip di Bali kalau kalah lagi gugagatannya di MK……kalo sampi kurus dadi cagub, dgn sikon spt ini,…sudah langsung bertemu dgn MMP dan memberi selamat!! ..sikap ini kata anak2 muda..sikap seorang pejantan…..sampi gemuk kenken jani??? kel milu ke beringkit??
Masalah gugatan ke mk, sehrsnya kita hargai bersama. Itu lebih baik dp kita beradu otot. Saya yakin 100000%, bhw secara psikologi , siapapun tdk ada yg siap kalah( walaupun dlm kata katanya berbeda). Jika PAS yg menang, PASTI KERTA pun pasti akan mengajukan gugatan ke mk.
Coba pilih ….
1. Menggugat ke MK atao …
2. Melakukan kerusuhan dan perusakan
Tapi saya sadar……
Siapapun tdk siap jika ” SIAP” nya kalah dikalangane.
NE PAS ADANE SING SPOTIF .NAGIH MENANG DOGEN I MEGAWATI .PDIP AKAN LEK PEDIDI YO GUGATANE MENTAH DITANGAN MAHKAMAH KONSTUTUSI…
MANI MAHKAMAH KONSTITUSI ORAANGE CURANG….
NE BO DADONG SAKIT GEDE
Ne madan jaman kali yuga..sanghyang sedana yg berkuwasa…siapa yg ada duit itu dpt spirit komplit.semua kandidat kayakne ambisioner..kt pendukung cm raja dadakan…kayak petruk dadi ratu,
mkejang pejabate sogoke aji pipis mre liu ngelah pipis……. bise ked MK ne bange ngidih pipis pang sing kabulange gugatan ne……..
klo mang independent buka dong….. biar rakyat bali tahu klo KPU itu bener2 adil…..
NE BO MADAN JELEMO CULAS,Makejang oraange curang,biasan ane kene suba tusing nyikutan dewek,ene suba antek2x sampi ane biasa curang
nah atur gen bli bagus..
Tyang jak melem kar ke puri malu
Nyingakin ratu kone duke,,,
de megenep rambang ne…wak sing man kikid…ane cen sube menang to anggo…mse wak patuh kel ngarit
@moglong
setuju….raga kal numbeg malu
Bli moglong patut nike..sing je kal ado ape2 mekire pilkada ken2 harga bawang bsakah cagub2 ne mue tbel ento mengatasi.? Kta masyarakan tetep no 2..susah komunikasi langsung..apa itu pengentasan kemiskinan..mana ada aparatus yg independen…jani jaman global jeg terima aja..smua sudah di jadualkan yg kuasa
@moglong – setuju, ne mara madan suara wong cilik, pas pemilu nyoblos, pas pengumuman yen jagone menang pesta, yen kalah kanggoang siepang ragane, suba suud pemilu, buin nyemak geginan sai sai…….ne mara madan wong cilik marhaen sejati….
sing ja kal ada apa..cuma masyarakat mesti tahu apakah wasit si KPUD dan Panwaslu ini sudah berada ditengah atau tidak… kalau benar2 ditengah, pasti tidak sampai runyam begini.. ada kotak suara yg sudah dibuka tanpa ada saksi kedua belah pihak, ada pencetakan logo di surat suara tapi tetap dicetak,… mudah2an dogen be sing tambah kisruh… PDIP wajar menuntut ke MK, gak perlu direpotin dan diperdebatkan.. lebih baik cara damai lewat jalur hukum dari pada kruak kruek rusuh sing meragatang apa..
jani ajaka malu menyimak kasuh korupsi ada anggaran kemahalan yg ditemukan oleh BPK di Bali.. jeg juk juk suba ane rakus2 sampai aktor intelektualne.. mudah2an backing besar dibelakang KM ini terungkap sehingga KM tidak hanya jadi komentar… kalo sudah rakus masih berkomentar, berat niki gumi bali ne…… ayo maju Kejati Bali,BPK, dan mudah2an KPK juga turun….
Jika Pihak PAS tidak mau menerima kekalahan dalam sebuah pertarungan Pilgub kenapa tidak membikin kerajaan sendiri di Bali, kenapa tidak PAS saja Maju tanpa adanya pesaing ? PAS sekarang menggugat hanyalah mempertahankan martabat Partai PDI P, yaitu pribadi, golongan dan kelompok tetapi bisakah PAS berpikir secara bijak bahwa martabat Bangsa dan negara yang dijunjung dan diperjuangkan oleh masyarakat secara menyeluruh tidak dihargai . Kepentingan masyarakat umum diatas segala-galanya, peraturan dibuat untuk ditegakan demi kepentingan umum, bila PAS mangkir dari itu hukum ketuhananan yang maha esa akan berjalan sebagai mana mestinya dan tidak bisa dibeli oleh siapapun., Jangan Gunakan Politik dengan mengalalkan segala cara untuk kemenanganmu, meyalahkan,menyudutkan memprontir kebenaran, mengitimidasi dll. Partai itu kecil artinya bagi Negara indonesia , Dan mendukung atas sikap KPU seperti wacana diatas.
Pak rare sakit sy rasa bukan PAS tdk mau mengakui kekalahan tetapi itu memang dimungkinakn dg Undang2 utk menggugat ke MK, jd lebih bagus drpd ribut dibawah, kelihatan nantinya apa memang sdh berjalan bener ato ada permainan, wajar saja lah mereka menggugat, ingat pak raja2 di Bali dl mereka yg mengakui NKRI, kl tidak mungkin Bali masih berbentuk kerajaan, jd bacalah sejarah sekali-kali.Masalh hukum ketuhanan semua orang tahu, tp sekarang apa buktinya???? Pilkada kemarin emangnya nggk ada yg bayar???
@Agung: silakan gugat ke MK, itu sikap yg bagus tanpa memprovokasi nyame Bali..PAS dan PASTIKERTA telah bertarung dan masyarakat Bali ternyata memilih PAK MANGKU, masalah kecurangan itu pasti ada dan telah ditindaklanjuti oleh panwaslu..
Tapi masyarakat sdh tahu siapa yg curang koq,,,
Ternyata liunan PAS ane curang,dan tidak perlu tyang omongkan,,
Jani irage patutne ngawasin jlnnya program Bali Mandara pak mangku, kalau ada yg tidak benar kita kritik, semprot bila perlu..
Suksma
Jeleme dueg tapi sing nawang arah munyi , kalau sudah tahu hukum ketuhanan mengapa minta bukti ? Kalau tidak mau jadi Raja kenapa nitye wecana
@debali, setuju bli, makanya PDIP harus cermat memilih colonnya…
De menyuguhkan calon blog.. sing taen masuk pilihe… gimana bilang kinerja bagus, Jani PY nu masuk kerja ape sing? kan nu dadi wagub, sehari setelah pencoblosan saja masuk kerja untuk pencitraan; makanya banyak pemilih PDIP memilih paket lain… PASTIKERTA
TAPI SUDAH LAH… BE SUUD TOOOO….
Yang penting mari jaga kedamaian bali…
Pang sing terpengaruh provokasi….. keamanan bali diatas segalanya… inget BOM bali.. kayang jukut paku sing laku karena banyak phk… dan ekonomi tidak berputar… semua kena dampaknya…
Coba yen aman care jani… paku dialase abane ke Dauh Pale laku… Sehingga walau Nang Locong cuma petani.. menikmati juga effect pariwisata secara tidak langsung….
Semeton Bali, acara menggugat ke MK itu memang haknya peserta pilkada kl ndk puas dg kerja dr KPU, sy rasa maslh PAS menggugat bukan krn tdk satya wacana, tp mereka kan mencari kebenaran, drpd jd ribut kan lbh baik ke MK, sy bukan tim sukses tp sy melihat pilkada kemarin kelihatan yg banyak uang gila – gilaan menghamburkan uang, lihat sj sekarang KPU apa karena ketakutan ato gimana mau buka kotak suara, bingung kt jadinya. Yg penting kt orang Bali damai. Dan Ingat Karma Pala tidak akan kemana
yang bner2 menikmati hasil dri kemenangan hanyalah antek2 dri pasangan itu sendiri…….. ato pejabat2 ne man uang penampel bungut…..
Kumuhang megae bapak2 beli beli ajak mekejang…api nyen menang kal kumuh megae…do sajaang ane keto2 nyak ye ngugat nyak ye sing..
Yang pentingBali aman…….siapapun yang menang rakyat tetap jadi objek ….padahal semua ….ini adalah kepentingan PARPOL………..yang pasti rakyat sudah melakukan swadarmanya … trsssss melakukan swaginanya ………sing ade ne berubah siapaun GUBERNURNYA
@agung…..hak sich hak ….masalah kan sudah bicara di media tv nasional setelah coblosan tidak akan ada gugatan ….skr …mana …?…itu namanya tidak satya wacana jung…puspayoga sendiri yg omong …..jgnlah kita 2 ini dibodohi & dibohongi ….sudah muak…
yang brengsek itu sebenarnya pdip……saya dari kedonganan ….pagi sebelum coblosan di banjar saya masing2 orang dapat 200ribu rupiah …disuruh milih pas……ya uangnya diterima …..tapi yang menang di banjar saya pastikerta….prinsipnya uang kita terima …..tapi de pilihe…..
Dekar@.caii ngawagin mepete..PAS tdk punya Duit untk di bagi2,malahan setiap anggota dewan seluruh bali urunan secara gotong royong untk biaya kempanye PAS,.kalau mslh gugat menggugat itu Åϑα dasar hukumnya dan tentunya di lindungi olh undang2,
Ganaz..cai ne kepupungan sing nawang unduk..liu gdip nyeleweng tawang..telah ditekan iklan kyak kompor tawang
segera dilantik pasangan puspaoyo2an singkarwan pd hari minggu tgl 33 mei 2013 oleh sapiul mujair dan begowati sebagai gubernur BALIHO, krn menjuarai pemasangan baliho dan mega(menang gambar) di seluruh jln2 dan gang2 di bali, makanan gratis(bakso, siomai, martabak dll) ajeg dauh tukad, disiarkan oleh balian tv (tv nya jualan obat kuat) dr dauh tukad dan diliput oleh co rat coret post,,MERDEKA,,!!,,MERDEKA,,!!,,MERDEKA,,!!,,SELAMAT MENGHIBUR DIRI,,,!!!
sube kalah jeg kalah deen …..megenep petang…..permainan ade kalah menang de…..men tusing bani kalah de main…..
selamat tinggal PDIP di Bali. mereka telah menjadi pecundang sejati wakakakkka…
ya sudahlah .. janji busuk politikus itu sudah biasa .. jangan terlalu di ribut kan . menang kalah masih nu tileh .. ngalih amah pedidi sing ade ane ngitungang…jeg kangwang monto .. politikus rambang