Santiago, (Metrobali.com) –

Korban jiwa akibat kebakaran hutan di Kota Pelabuhan Chile, Valparaiso, telah naik jadi 16, sementara lebih dari 500 rumah musnah dan 10.000 orang diungsikan sejak api berkobar pada Sabtu (12/4) di perbukitan di sekitar Valaparaiso.

Komite Darurat Valparaiso menyatakan jumlah korban jiwa telah naik dari 11 jadi 16. Ditambahkannya, kobaran api telah memusnahkan sebanyak 756 hektare lahan termasuk hutan dan bagian dataran tinggi sektor Kota Valparaiso, sekitar 110 kilometer sebelah barat Santiago.

Pada Ahad pagi (13/4), Perwira Polisi Kolonel Fernando Bywaters memberitahu Radio Koperasi, “Sejauh ini, ada sedikitnya 11 korban jiwa akibat kebakaran.” Kebakaran itu, yang dipicu oleh angin pantai kuat Pasifik, telah melahap lebih dari 300 hektare permukiman warga di perbukitan, kata pemerintah setempat.

Presiden Chile Michelle Bachelet tiba di Valparaiso, Ahad pagi, setelah mengumumkan keadaan darurat di kota tersebut –yang terkenal karena pusat sejarahnya yang dimasukkan ke dalam daftar UNESCO, demikian laporan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Bachelet datang ke kota itu untuk menilai kerugian akibat kebakaran besar tersebut. Di dalam pesan yang dikirim dari pusat pemerintah regional Valparaiso, wanita presiden itu memberitahu mengenai situasi dan menyajikan rencana aksi kemanusiaan guna menolong mereka yang terpengaruh.

Menurut Bachelet, 10.000 orang diungsikan pada Sabtu malam, ketika api menyebar melalui perbukitan di sekeliling Valparaiso, tempat warga miskin tinggal. Ia juga mengatakan sebanyak 500 rumah musnah.

“Saya ingin mulai mengirim pesan dukungan dan solidaritas bagi ratusan keluarga yang telah kehilangan rumah mereka, harta benda dan bahkan orang yang mereka cintai. Gambaran itu mengejutkan.” Ia mengatakan pada saat ini, yang menjadi prioritas ialah mengendalikan kobaran api, melindung rakyat dan memastikan tatanan internal untuk mendukung rakyat yang terpengaruh.

(Ant) –