Foto : Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro.

 

Denpasar (Metrobali.com)-

Bali United akan menjadi Sriwijaya FC pada laga lanjutan Liga 1 2018. Bermain di hadapan publik sendiri, Serdadu Tridatu tak mau kehilangan muka. Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro mengaku sudah menyiapkan tim untuk menghadapi Sriwijaya usai mereka ditekuk PS Tira. “Kita sudah melakukan evaluasi setelah melawan PS Tira,” kata Widodo di Kuta, Jumat 4 Mei 2018.

Widodo sudah punya jurus jitu bagaimana meredam tim asuhan Rahmad Darmawan (RD) tersebut. “Evaluasi tipikal permainan Sriwijaya, sedikit bocoran, dia mengandalkan serangan dari sayap mereka. Tentu ada bantuan serangan dari second striker dan full back mereka. Itu yang perlu diantisipasi,” paparnya. Yang pasti, kata Widodo, ia telah menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk mengambil berbagai inisiatif pada pertandingan tersebut. “Kami main di home, kami pasti akan mengambil insiatif. Tapi insisiatif ini tidak bisa dipublish di media. Yang jelas ada banyak yang kami persiapkan untuk meredam mereka. Bahkan mungkin kita yang harus mengendalikan permainan,” ujarnya.

Hanya saja, kata dia, banyak pilar yang tak bisa diturunkan pada pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar tersebut. “Nick van der Velden dan Ahn tidak bisa bermain. Irfan Bachdim, Hanis Sagara dan Taufiq itu belum bisa bermain,” papar dia. Dengan kondisi tim yang ada, Widodo akan memaksimalkan potensi mereka untuk merebut kemenangan. “Kita harus percaya kepada tim. Mereka tiap hari latihan. Tapi memang ada beberapa hal yang perlu dibenahi, terutama mental dalam bermain. Itu harus di-push juga kepada mereka. Yang terpenting adalah kedisiplinan dan fokus dalam permainan,” beber dia.

“Saya sering bicara untuk menjadi tim yang bagus, kualitas individu harus bagus. Bukan berarti kita harus beli pemain jadi. Tidak mungkin dengan kualitas pemain bagus kita beli, kita juga lihat kedalaman tim, kualitas individu dipantau di permainan dan latihan. Pemain yang motivasinya menurun saya ajak bicara, apa sih alasannya. Komunikasi dua arah,” tambah dia.

Pewarta : Bobby Andalan

Editor : Whraspati Radha