Denpasar (Metrobali.com)-

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di bawah kepengurusan baru nanti diminta berbenah agar program pembinaan atlet lebih terarah.

“Kami harapkan kepungurusan KONI Bali mendatang akan mampu membina dan mengembangkan prestasi para atlet, terlebih Bali ada keinginan menjadi tuan rumah PON tahun 2020,” kata Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suasno saat membuka Musyawarah Olahraga Provinsi Bali Luar Biasa di Denpasar, Rabu (11/12).

Siapa pun yang menjadi ketua umum, lanjut dia, harus mampu merangkul semua pengurus cabang olahraga.

Musorprov digelar untuk memilih Ketua KONI Bali yang baru setelah I Gusti Alit Putra mengundurkan diri dari jabatannya atas putusan Baori karena yang bersangkutan tercatat sebagai anggota legislatif.

“Memang aturan dalam KONI agar siapa pun menjadi ketua umum di daerah tidak boleh pejabat publik. Tetapi di satu sisi harus juga mempertimbangkan daerah tersebut. Karena juga melihat dari sisi kemampuan dan sumber daya yang tersedia. Semua itu merupakan kesepakatan, sepanjang tidak dipermasalahkan dalam pemilihan kepengurusan itu,” katanya.

Suasno berharap Musorprov digelar sesuai aturan sehingga tidak terjadi lagi saling gugat. “Karena itu saya harapkan mengikuti aturan. Semua ini adalah bertujuan memajukan olahraga di Tanah Air,” katanya. AN-MB